4 Pemimpin Dunia Ini Dikenal Sebagai ‘Sahabat’ Jokowi, Bahkan Ada Nama Jalan yang Dibuat Untuk Mereka

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini menerima penghargaan sipil tertinggi – Order of Zayed – dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

Baca juga:

Sri Mulyani membantah hubungannya buruk dengan kubu Prabowo-Gibran

Penghargaan ini diberikan Presiden MBZ sebagai pengakuan atas upaya Presiden Joko Widodo dalam mempererat hubungan erat kedua negara dan memperluas kerja sama bilateral selama masa jabatannya.

Penyerahan penghargaan ini juga merupakan wujud kedekatan pemimpin kedua negara dan pengakuan atas hubungan baik kedua negara.

Baca juga:

Saat merasa dibina oleh Jokowi, Prabowo Subianto tampak tak kaget saat membukanya

Jokowi adalah salah satu dari sedikit pemimpin dunia yang menerima penghargaan sipil tertinggi di negara Teluk Arab. Jokowi bergabung dengan Vladimir Putin, Xi Jinping dan Narendra Modi sebagai penerima Order of Zayed.

Meski Presiden Jokowi dikritik karena jarang menghadiri pertemuan internasional dengan para pemimpin dunia, bukan berarti mantan Wali Kota Solo itu tak mampu berdiplomasi dengan para pemimpin dunia.

Kepribadian Jokowi yang terkesan “ramah” ternyata efektif menarik perhatian beberapa kepala negara kepada teman-teman dekatnya.

Baca juga:

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Argentina dipecat setelah meminta maaf kepada Messi.

Jokowi mendapat sejumlah keistimewaan dari sejumlah pemimpin dunia yang jarang diberikan kepada kepala negara lainnya. Bahkan, masjid dan jalan raya pun sudah diberi nama.

Berikut daftar pemimpin dunia yang dikenal sebagai “sahabat” Presiden Jokowi:

1. Presiden Tiongkok Xi Jinping

Presiden Jokowi (kiri) bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping (kanan) saat pertemuan bilateral baru-baru ini.

Pada tahun 2022 ini, Jokowi akan mengunjungi negeri bambu tersebut untuk pertama kalinya. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memperkuat kerja sama ekonomi baik di bidang perdagangan maupun investasi.

Namun siapa sangka sebelum perjalanan kerjasama tersebut. Jokowi sudah 10 kali bertemu Xi Jinping baik dalam acara resmi maupun tidak resmi.

“Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi sudah bertemu lebih dari 10 kali,” kata Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang pada konferensi pers tahun 2022.

Lu Kang pun mengakui, Jokowi dan Xi Jinping sudah enam kali melakukan panggilan telepon sejak merebaknya pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020.

Setahun kemudian, hubungan “sama” antara Jokowi dan Xi Jinping kembali terlihat.

Saat pelaksanaan KAA di Jakarta dan Bandung 7 tahun lalu, Jokowi hampir tidak pernah jauh dari Xi Jinping. Misalnya, Jokowi tak pernah lepas dari jabatannya sebagai orang nomor satu di China.

Hubungan “bestie” antara Jokowi dan Xi Jinping terkonfirmasi melalui proyek kerja sama di bidang infrastruktur.

Salah satunya adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sebelumnya dikabarkan akan dilaksanakan oleh Jepang, namun tiba-tiba diambil alih oleh China.

Jokowi juga menyebut Presiden Xi Jinping sebagai kakak laki-lakinya pada pertemuan bilateral Indonesia-China tahun 2022 di Bali.

Saya ingin menyambut kembali Presiden Xi Jinping ke Bali, dan saya sangat senang menyambut kakak ke Bali setelah pertemuan kita di Beijing, kata Jokowi, dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 16 November 2022.

Presiden Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong

Presiden Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong merupakan salah satu kepala negara ASEAN yang paling sering bertemu dengan Presiden Jokowi. Lee yang memimpin Singapura selama dua dekade dinilai sebagai sosok yang hangat oleh Presiden Jokowi.

Perdana Menteri Lee dan Jokowi kerap mengadakan pertemuan formal dan informal di berbagai lokasi – tidak hanya di Istana Negara atau kantor kepresidenan. Keduanya kerap berbincang santai di sela-sela pertemuan para kepala negara atau saat formalisasi hubungan investasi kedua negara.

Baru-baru ini, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menjadi tuan rumah Pertemuan Pemimpin Tingkat Tinggi Indonesia-Singapura ke-7 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin, 29 April 2024.

Pertemuan kedua pemimpin negeri jiran ini berlangsung sangat istimewa, pasalnya keduanya akan segera mengakhiri masa jabatannya. Masa jabatan Perdana Menteri Lee berakhir pada 15 Mei 2024, dan masa jabatan Presiden Jokowi berakhir pada 20 Oktober 2024.

Dalam pertemuan tersebut, baik Presiden Jokowi maupun Perdana Menteri Lee memperkenalkan dua pemimpin yang akan menjadi penerus pemerintahan berikutnya.

Prabowo mendampingi Subianto Jokowi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong

Prabowo mendampingi Subianto Jokowi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong

Presiden Jokowi mengundang Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sementara itu, Lee memanggil Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong yang digantikannya sebagai Perdana Menteri Singapura.

“Retret para pemimpin tahun ini sangat istimewa karena merupakan retret para pemimpin terakhir bagi saya dan Presiden Joko Widodo,” kata Lee saat keterangan pers bersama usai pertemuan, Senin, 29 Mei 2024.

Dalam pertemuan yang hangat dan bermanfaat tersebut, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Lee menyatakan dukungannya terhadap penguatan kerja sama kedua negara, mulai dari politik hingga ekonomi, serta isu-isu mendesak terkait kawasan dan dunia.

Diantaranya adalah implementasi perjanjian penataan kembali Flight Information Region (FIR), perjanjian pertahanan, dan perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura. Lalu, peluang investasi di IKN.

Perdana Menteri Lee juga mengatakan Indonesia dapat mendorong ekonomi hijau di Singapura, seperti perdagangan listrik lintas batas. Singapura juga sedang meneliti penyimpanan dan penyerapan karbon.

    Presiden Indonesia Jokowi dan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ)

Presiden Indonesia Jokowi dan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ)

Foto:

  • Dokter. Biro Pers Sekretariat Presiden

Persahabatan Jokowi dan Pangeran MBZ sudah bukan rahasia lagi. Keduanya sering bertemu dan memberi hadiah.

Saking spesialnya persahabatan kedua pemimpin ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bahkan menyebut Jokowi diberi makanan pertama yang dimasak oleh ibunda Pangeran MBZ.

“Hubungan pribadi Presiden dengan Pangeran MBZ sangat erat. Bahkan saat berkunjung ke sana, ibunda Pangeran MBZ memasak makanan pertama saat Presiden tiba di Abu Dhabi,” kata Luhut saat berkunjung ke UEA pada 2021 lalu.

“Pesta” lainnya terlihat saat putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, menggelar pesta pernikahan. Presiden MBZ bahkan mengutus putranya Khalid bin Mohammed bin Zayed untuk menghadiri pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi tersebut.

Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi.

Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi.

Jejak kedekatan tersebut muncul saat MBZ masih menjadi putra mahkota Abu Dhabi. Saat itu MBZ pertama kali berangkat ke Indonesia pada tahun 2019.

MBZ juga menjadi pemimpin UEA pertama yang mengunjungi Indonesia sejak tahun 1990. Saat bertemu Jokowi, keduanya langsung dekat bahkan terlihat makan durian dan menanam pohon bersama di Istana Bogor.

Pada tahun 2020, Uni Emirat Arab mencantumkan nama Jokowi di sebuah jalan di Abu Dhabi. Jalan yang diberi nama Presiden Joko Widodo ini terletak di jalan yang memisahkan Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC) dan kawasan kedutaan.

Apalagi, Jokowi adalah nama salah satu masjid di Uni Emirat Arab.

Sebaliknya, pada April 2021, Indonesia resmi mengganti nama Tol Jakarta-Chikampek (Yapek) II menjadi Tol MbZ Sheikh Mohammed bin Zayed.

Surakarta juga memiliki Masjid Agung Syekh Zayed. Klenteng ini merupakan pemberian MBZ kepada Jokowi sebagai tanda persahabatan.

4. Presiden Rusia Vladimir Putin

Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin

Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin

Meski tak sering bertemu, kabar kedekatan Putin dan Jokowi tak bisa diabaikan begitu saja. Citra Putin yang dinilai tegas menjadi sedikit “lembut” saat bertemu dengan Presiden Indonesia.

Keduanya pun punya julukan khusus, baik Jokowi maupun Putin saling memanggil dengan sebutan “Saudara”. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Putin.

“Ketika Presiden Widodo menelepon saya, dia menyebut saya saudara, dan saya mengatakan hal yang sama kepadanya. Kami menghargai hubungan kami,” kata Putin pada pertemuan tahunan Klub Diskusi Valdai ke-19 pada tahun 2022.

Indikasi kedekatan lainnya adalah ketika Presiden Jokowi memutuskan datang ke Rusia saat negara tersebut sedang menyatakan perang terhadap Ukraina.

Padahal, jika Putin biasa menyapa kepala negara dengan jarak kursi dan meja 5 meter, hal tersebut tidak terjadi saat pertemuan Putin dengan Jokowi.

Orang nomor satu Rusia itu tampak santai saat bertemu dengan Jokowi, berbicara dari kursi yang tampak berada di dekatnya. “Berjarak 5 meter tidak bisa diterima,” kata Chokovy gembira usai pertemuan.

Terlihat jelas kedua pemimpin tersebut sedang duduk di kursi berwarna putih dan dikurung di sebuah meja kecil. Foto-foto pertemuan tersebut kemudian memicu spekulasi bahwa Putin lebih reseptif terhadap Jokowi.

Saat itu, beberapa foto pertemuan Putin dengan para pemimpin negara lain juga muncul. Termasuk pertemuan Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 7 Februari di Kremlin yang dipisahkan meja panjang.

Meja panjang tersebut juga pernah digunakan Putin di Kremlin saat menerima Kanselir Jerman Olaf Scholz pada 15 Februari.

Halaman selanjutnya

Namun siapa sangka sebelum perjalanan kerjasama tersebut. Jokowi sudah 10 kali bertemu Xi Jinping baik dalam acara resmi maupun tidak resmi.

Halaman selanjutnya



Sumber