Tanggapan Menko Airlangga terhadap penurunan tarif BI

Kamis, 16 Januari 2025 – 22:31 WIB

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 persen menjadi 5,75 persen. Dengan demikian, tingkat bunga saat ini instrumen simpanan Suku bunga hingga 5 persen fasilitas kredit hingga 6,5 ​​persen.

Baca juga:

Airlangga: Pemerintah bersyukur Kadin bersatu dan kompak

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai penurunan BI rate merupakan kebijakan yang baik. Hal ini sejalan dengan rendahnya inflasi sebesar 1,55 persen pada tahun 2024 dari tahun ke tahun (busur).

“Bagus sekali (BI Rate) turun. Kalau lihat inflasi kita rendah di 1,55 persen, jadi… nilai saham “Kalau bunganya tidak berkurang, ada kenaikan (nanti),” kata Airlangga dalam konferensi asosiasi Kadin Nasional, The Ritz Carlton, Jakarta, 16 Januari 2024.

Baca juga:

BI rate turun menjadi 5,75%, Jago Syariah pastikan suku bunga deposito kompetitif

Airlangga mengatakan, menahan suku bunga pada empat bulan sebelumnya sejak 2024 karena ekspektasi akan keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang akan menurunkan suku bunga acuannya.

Baca juga:

QRIS untuk Power Commuting: Pembayaran MRT, KRL Go Digital

“BI menunda pemotongan karena menunggu AS karena kita harus melakukannya tingkat Tidak lebih rendah dari AS karena pencegahan tidak terjadi pelarian modal“, jelasnya.

Sebelumnya, BI memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin (bps) pada Januari 2024 dalam rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI). Jadi saat ini BI rate berada di angka 5,75 persen.

“Pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang diselenggarakan pada 14-15 November 2024 memutuskan untuk menurunkan BI rate sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjio dalam konferensi pers, Rabu, 15 Januari 2025. .

Perry mengatakan dengan menurunkan suku bunga acuan, suku bunga instrumen simpanan 25 bps turun menjadi 5 persen dan suku bunga fasilitas kredit Turun 25bps menjadi 6,5 persen.

Dia mengatakan, keputusan tersebut sejalan dengan perkiraan rendahnya inflasi pada tahun 2025 dan 2026 yang akan terkendali dalam target 2,5 persen plus minus 1 persen. Kemudian perlu adanya tindakan untuk menjaga rupee tetap sesuai dengan fundamentalnya untuk mengendalikan inflasi dalam kisaran sasarannya dan merangsang pertumbuhan ekonomi/

“Ke depan, Bank Indonesia akan terus memfokuskan kebijakan moneternya untuk menjaga inflasi pada kisaran sasarannya dan nilai tukar sejalan dengan fundamentalnya, dengan tetap fokus pada upaya merangsang pertumbuhan ekonomi sejalan dengan dinamika global dan nasional. ekonomi” , – dia menambahkan.

Halaman berikutnya

“Pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang diselenggarakan pada 14-15 November 2024 memutuskan untuk menurunkan BI rate sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjio dalam konferensi pers, Rabu, 15 Januari. 2025.

Grigoriya mencapai semifinal India Open 2025 dengan menyingkirkan bek Irvansya



Sumber