Presiden RFEF Rafael Lausanne telah meminta maaf atas pelecehan yang dialami penggemar RCD Mallorca terhadap penggemar Saudi selama Piala Super Spanyol. Kelompok Mallorca, termasuk mitra para pemain, dibiarkan tanpa keamanan karena mereka diganggu oleh pendukung Saudi.
Pada saat itu, tidak banyak yang dibicarakan mengenai masalah ini dari Federasi Sepakbola Spanyol, namun hal itu memang muncul Cadena Mengatasi pada Rabu malam, Lausanne secara terbuka meminta maaf atas insiden tersebut.
“Saya telah menghubungi pimpinan Mallorca sejak kejadian itu terjadi. Dan saya hanya bisa meminta maaf kepada semua fans,” kata Lausanne.
“Dari sudut pandang olahraga, Mallorca memainkan permainan yang hebat dan saya hanya bisa berterima kasih kepada klub hebat ini, jadi kami akan berusaha memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi.”
Lausanne belum mengungkapkan langkah apa yang akan mereka ambil dan, di tengah seruan Inaki Williams, antara lain, untuk menarik persaingan dari Arab Saudi, tampaknya hanya ada sedikit niat untuk melakukan hal tersebut. Kesepakatan mereka saat ini berlaku hingga 2029 dan pembicaraan sedang dilakukan untuk memperpanjang kesepakatan untuk Piala Super Spanyol.
RFEF telah menandatangani kontrak baru dengan Luis de la Fuente. #LaRoja (rantai SER) pic.twitter.com/epeVKuU9iq
— Sepak Bola Spanyol (@footballespana_) 16 Januari 2025
Faktanya, Piala Super Wanita juga disebut-sebut bisa dimainkan di Arab Saudi, di mana perempuan tidak memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Beberapa bintang F-League dikabarkan akan melakukan pemogokan jika RFEF melakukan hal tersebut.
Setelah kemenangan Real Madrid atas RCD Mallorca, berbagai anggota rombongan perjalanan Bermellon berbicara tentang kejadian pelecehan tersebut terjadi. Diantaranya adalah Christina Palavra, istri Dominic Greif dan pasangan Dani Rodriguez. Seperti yang dikatakan TandaPalavra kemudian menanggapi kolom di depannya di Instagram dengan komentar berikut.
“Ketika ciuman terjadi di sepakbola perempuan, kami mengambil tindakan melawan kekerasan. “Sekarang kita melihat bagaimana kejuaraan seperti Super Bowl dibawa ke tempat-tempat di mana perempuan dilecehkan, di mana kebebasan dan keamanan kita dibatasi.”
“Kami ingin dapat berpartisipasi dalam acara ini tanpa rasa takut di masa depan, kami menginginkan solidaritas dan rasa hormat terhadap semua orang. Biarkan semua orang bertindak seperti yang mereka lakukan di sini, uang sepertinya menutupi segalanya.”