Jumat, 17 Januari 2025 – 06:18 WIB
Surabaya, LANGSUNG – Ketua Aam, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menilai isu Debat Darurat NU (MLB) yang terjadi belakangan ini merupakan dinamika yang wajar terjadi di organisasi, termasuk NU. Ia mengatakan, hal itu tidak masalah asalkan MLB mengikuti aturan organisasi.
Baca juga:
Viral Buntut RI 36, Tokoh NU Senthil Raffi Ahmed: IQ Pria Ini…
“[Isu MLBNU] “Ini merupakan dinamika yang lumrah dalam organisasi,” kata Kiai Miftach saat memberikan sambutan pada acara tersebut untuk membuang; untuk memulai Peringatan Hari Ulang Tahun (Harlah) NU ke-102 di Kantor PWNU Jawa Timur, Surabaya, Kamis, 16 Januari 2025.
Meski demikian, dia mengatakan tidak ada alasan yang mendesak dan memaksa bagi NU untuk menjadi tuan rumah MLB saat ini. Ia menyinggung kepentingan pribadi di balik munculnya isu MLB.
Baca juga:
Banyak Laporan Masalah PSN PIK 2, Ketum PBNU: Perlu Diusut Lebih Lanjut
Jadi pertanyaannya, apa kepentingan sebenarnya dari masalah MLB ini? – kata pembina Pondok Pesantren Miftachussunna Surabaya.
Baca juga:
Daur ulang, NU bermitra dengan Power Pro untuk membentuk pusat komunitas dan wirausaha sosial yang kuat
Ia menjelaskan, kepentingan individu anggota harus selaras dengan kepentingan bersama. Kiai Miftach mengatakan, hal itu sebaiknya dilakukan agar tidak merugikan pihak lain dalam organisasi.
Kiai Miftach kemudian menggambarkan organisasi itu ibarat kapal yang terapung di tengah lautan. Ibaratnya ada orang di kapal yang melubangi lantai atau lambung kapal karena hak pribadinya, cara ini sama saja dengan menenggelamkan kapal dan membahayakan penumpang lainnya.
Oleh karena itu diperlukan sikap tegas untuk menjamin keamanan kolektif, kata Kiai Miftach.
Terkait Harlah NU ke-102, ia meminta Nahdliyin menghidupkan kembali semangat jihad yang telah dibentuk dan dicontohkan para pendiri NU.
Acara Kick Off Nu Harlah ke-102 di kantor NU Jatim ini dihadiri Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, Sekjen PBNU Sayfullah Yusuf. Lalu ada Ketua KH PWNU Jatim Abdul Hakim Mahfudz dan tokoh NU lainnya.
Gerakan MLB PBNU muncul untuk mencopot posisi Gus Yahya dari pimpinan PBNU. Menurut aktivis MLB, PBNU pimpinan Gus Yahya telah tersesat dalam menjalankan organisasi akar rumput Islam terbesar di Tanah Air.
Menurut AD/ART PBNU, MLB dapat dilaksanakan asalkan ada permintaan minimal lebih dari 50% perwakilan dan pengurus afiliasi PBNU.
Halaman berikutnya
Oleh karena itu diperlukan sikap tegas untuk menjamin keamanan kolektif, kata Kiai Miftach.