Festival Film China 2025 di Jakarta resmi ditutup dengan “Tekad Pribadi” dan “Ke Dunia Mati”.

Jumat, 17 Januari 2025 – 11:36 WIB

VIVA – China Film Expo 2025 akan diselenggarakan di Jakarta selama tiga hari, pada 14-16 Januari 2025 di Cinepolis, Senayan Park, Senayan Jakarta. Pameran film ini didedikasikan untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Tiongkok dan Indonesia.

Baca juga:

Bocoran informasi tujuan akhir film terakhir: Bloodlines yang rilis pada pertengahan tahun 2025

Pemutaran “Personal Determination” yang disutradarai oleh Xing

Engsel

Baca juga:

Anak di Bawah Umur Gemar Menonton Film Horor dan Takut, Apa Langkah Ketat Badan Sensor Film?

“Saya senang karena tidak hanya anak muda yang menonton, tapi juga usia 40 ke atas. Saya telah membuat film ini untuk segala usia.” kata Xing Hao di kawasan Senayan Jakarta. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.

Xing Hao juga berbicara tentang pembuatan film Personal Persistence yang berlangsung di ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut di Tibet.

Baca juga:

Song Joong Ki menangis karena filmnya “Bogota” tidak laku di bioskop

“Syuting di Tibet melebihi 4.000 MDPL. Meski kami memotret hingga 10 jam, namun hasilnya terkadang sangat kecil” kata Xing Hao.

Xing Hao (sumber: Spesial)

“Tantangannya sangat besar karena kami harus membiasakan diri menembak di ketinggian” – dia menambahkan.

Sedangkan Into the Mortal World merupakan film animasi yang disutradarai oleh Jung Ding dan ditulis oleh Kang Fu. Film ini diproduksi oleh Winsing Animation bekerja sama dengan Blibli dan Alibaba Pictures.

Sebagai informasi, dalam rangka peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Tiongkok dan Indonesia, Pameran Film Tiongkok 2025 juga digelar dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek.

“Ini merupakan momen istimewa yang tidak hanya untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik, namun juga menyambut Tahun Baru Imlek” – kata Wang Siping, Penasihat Kebudayaan Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia.

Halaman berikutnya

“Itu tantangan besar karena kami harus membiasakan diri menembak di ketinggian,” tambahnya.

Halaman berikutnya



Sumber