255 orang korban letusan Gunung Ibu masih mengungsi

Sabtu, 18 Januari 2025 – 11:15 WIB

Halmahera Barat, VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Maluku Utara menyebutkan, 255 warga terdampak letusan Gunung Ibu masih bertahan di tiga titik pengungsian, yakni dua lokasi di Desa Tongute dan satu lokasi di Akesibu. Desa.

Baca juga:

Gunung Ibu di Halmahera Barat dinaikkan statusnya menjadi Waspada setelah kembali terjadi erupsi

“Kami terus melayani dan memenuhi kebutuhan pokok 255 warga terdampak erupsi Gunung Ibu dan saat ini berada di pengungsian,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Halbar, Sofyan Aswad, kepada ANTARA, Sabtu (18). /1/2025).

Menurut Sofyan, jumlah pengungsi terbagi di beberapa tempat. Desa Tongute di Negara Bagian Ternate menampung 208 pengungsi dari Desa Sangaji Nyeku. Kantor Desa Tongute menampung 17 pengungsi asal Dusun Borona. Saat ini warga Dusun Togoreba Sungi di Desa Akesibu atau Gereja Tua berjumlah 30 orang.

Baca juga:

BNPB tidak menggunakan fasilitas sekolah untuk pengungsi terdampak Gunung Ibu

Gunung Ibu di Halmahera Barat kembali dinaikkan statusnya menjadi waspada pasca terjadinya kebakaran. (Foto Humas PVMBG).

Foto:

  • VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Ibu di Halmahera Barat melaporkan 34 kali erupsi Gunung Ibu sejak Jumat (17/1). Akibat letusan tersebut muncul abu vulkanik dengan ketinggian 300 hingga 800 meter.

Baca juga:

Gunung Ibu di Halmagera Barat meletus, kepulan abu mencapai ketinggian 4 km

Kegiatan dan pengelolaan pemerintahan Gunung Ibu

Petugas Pos PGA Ibu Rivaldi Hasan menjelaskan, antara pukul 00.01 hingga 06.00 WIB terjadi 13 kali ledakan dengan asap berwarna abu-abu. Antara pukul 06.00 hingga 12.00 WIB tercatat 21 kali ledakan dengan intensitas serupa.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menggelar rapat koordinasi dengan Anggota Parlemen Dandim 1501/Ternate dan BNPB untuk membahas langkah tanggap darurat. Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status Gunung Ibu saat ini IV atau Awas.

Bupati Halbar James Wang mengatakan ada enam desa dalam radius 5-6 kilometer dari gunung yang harus segera dievakuasi. Desa-desa tersebut antara lain Sangaji Nyeku, Soa Sangaji, Tuguis, Togereba Sungi, Borona dan Todoke, dengan total sekitar 2.000 warga yang akan direlokasi.

Sebagai langkah yang diharapkan, pemerintah telah menyiapkan fasilitas pengungsi termasuk toilet, sanitasi, logistik dan akomodasi untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.

“Meski lokasi pengungsian tidak senyaman rumah mereka, kami berusaha meminimalisir keluhan masyarakat,” kata James.

Hal ini juga menjamin keamanan kesehatan para pengungsi.

Saat ini baru satu desa yang berhasil dievakuasi, sedangkan lima desa sisanya akan dievakuasi secara bertahap setelah masyarakat sadar.

“Masyarakat perlu memahami situasi ini sehingga bersiap untuk mengungsi demi keselamatan mereka sendiri,” ujarnya. (Di antara)

Halaman berikutnya

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menggelar rapat koordinasi dengan Anggota Parlemen Dandim 1501/Ternate dan BNPB untuk membahas langkah tanggap darurat. Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status Gunung Ibu saat ini IV atau Awas.

Mentalitas menang bukan berarti Anda harus menang terus-menerus



Sumber