Pencuri SPBU Tangsel tertangkap, ternyata mantan pegawainya

Sabtu, 18 Januari 2025 – 16.30 WIB

Tangsel, VIVA – Kepolisian Resor Kota Tangsel (Tangsel) menangkap pelaku perampokan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pondok Aren, Tangsel, Banten yang terjadi pada Rabu, 1 Januari 2025.

Baca juga:

Ternyata itu adalah kronologi perampokan yang mengakibatkan Saif Ali Khan ditikam berkali-kali.

“Pada Kamis (9/1) kami menangkap pelaku atau tersangka berinisial IA (34) saat pulang kerja di kawasan Bintaro,” kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkirivang, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu. . .

Victor menjelaskan, pihaknya berhasil mendapatkan kembali sisa uang rampasan sekitar Rp 18 juta dari tersangka IA.

Baca juga:

Pertamina secara bertahap akan mulai mendistribusikan B40 ke SPBU

“Tersangka sedang kita lakukan pemeriksaan, dananya digunakan untuk keperluan pribadi. Pelaku juga berutang pinjaman online,” ujarnya.

Baca juga:

Lippo Group dan PT Pertamina Retail telah menjalin kemitraan pengembangan bisnis, lihat daftar

Dia mengatakan, pelaku bertindak sendirian dalam aksinya dan menggunakan korek api mirip senjata api saat melakukan perampokan.

Tersangka sendirian dan melarikan diri, lalu melemparkan alat yang mirip senjata api ke Sungai Angke di Serpong, kata Victor.

Tersangka IA, lanjutnya, bekerja di Shell Bintaro sebagai General Manager pada tahun 2016 hingga 2021, sehingga mengetahui keadaan tersebut.

“Sebelum melakukan aksinya, tersangka sempat meninjau lokasi dan mengetahui jadwal kerja para pegawai yang bekerja pada saat kejadian,” kata Victor.

Sebelumnya, polisi mengusut kasus perampokan dengan kekerasan yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pondok Aren, Tangerang, Banten Selatan.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (1/1) pukul 03.00 WIB, tepatnya di SPBU Shell Bintaro, Jalan Moh., Kamis (2/1).

Ade Ari menjelaskan kronologi awal kejadian pada Rabu (1/1) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itulah pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor hitam tanpa plat nomor, mengenakan jaket motor online (killer) dan langsung menuju SPBU.

Saat itu korban sedang memasuki ruang pengumuman, terdengar ada ketukan di pintu kantor. Korban berinisial AF membuka pintu dan langsung ditodong oleh pelaku dengan pistol berwarna hitam, ujarnya.

Pelaku kemudian meminta kunci brankas, setelah itu korban menghubungi saksi berinisial AH untuk mengambil kunci tersebut.

“Saat AH masuk ke dalam kantor dan melihat AF menodongkan senjata api, pelaku menyuruh AF dan AH membuka ruangan tempat penyimpanan brankas dan langsung membuka brankas yang tidak terkunci,” kata Ade Ari.

Pelaku kemudian menyuruh AH menyetor uang dengan nilai nominal kurang lebih Rp 60 juta. Pelaku kemudian mengambil ponsel AF, meletakkannya di depan ruang brankas dan mengunci pintu brankas dari luar. (semut)

Halaman berikutnya

Tersangka IA, lanjutnya, bekerja di Shell Bintaro sebagai General Manager pada tahun 2016 hingga 2021, sehingga mengetahui keadaan tersebut.

Halaman berikutnya



Sumber