Sabtu, 18 Januari 2025 – 16.44 WIB
Jakarta, VIVA – Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja menyatakan pihaknya siap mengelola tanah atau lahan yang disita dari kasus Peningkatan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Baca juga:
Menerapkan konsep green building, rumah bersubsidi dibangun dari limbah semen di Kendal
Meski ada kabar pengurusan tanah sitaan kasus BLBI bisa ditangani Badan Bank Tanah, Parman mengaku pihaknya masih harus menunggu peraturan yang mengatur dan memperbolehkannya.
Bisa saja (Badan Bank Tanah akan mengelola tanah sitaan dalam kasus BLBI), namun dengan mekanisme yang nanti akan diatur oleh DJKN atau sesuai peraturan pemerintah, kata Parman dalam jumpa pers di Bandung, Jawa Barat, pada Jumat. Sabtu. , 18 Januari 2025.
Baca juga:
386 rumah subsidi dibangun di Kendal senilai Rp 166 juta, lihat spesifikasi dan biayanya
Jika pengelolaan lahan hasil pengambilalihan kasus BLBI selanjutnya dikelola oleh Badan Bank Tanah, maka target pembebasan lahan diperkirakan akan meningkat menjadi 140.000 hektar (ha) pada tahun 2025.
“Meski sudah ada pembahasan, belum ada kajian lain yang dilakukan,” ujarnya.
Baca juga:
Bangun Rumah MBR, Pengembang Ungkap Keuntungan Lelang Bank Tanah
Oleh karena itu, saat ini Parman menegaskan pihaknya akan terus mengikuti petunjuk teknis dan peraturan lainnya sesuai dengan peraturan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.
Sebab, tanah-tanah yang diambil dari BLBI masih sepenuhnya menjadi hak dan pengelolaan DJKN, ujarnya.
Seperti diketahui, Deputi Bidang Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah Badan Bank Tanah Primeno Aribowo mengatakan, pihaknya menargetkan pembebasan lahan hingga 140.000 hektare pada tahun 2025.
Sumber daya tersebut antara lain berupa keputusan pemerintah, yaitu tanah bekas hak milik, tanah dan tanah terlantar, tanah gundul, tanah emerging, tanah reklamasi, tanah bekas tambang dan lain-lain, kata dia.
Memecahkan rekor! Badan Bank Tanah memperkirakan pembebasan lahan akan meningkat sebesar 194 persen pada tahun 2024
Badan Bank Tanah mengakuisisi lahan seluas 14.637,2 hektar (ha) sepanjang tahun 2024, meningkat 194% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
VIVA.co.id
18 Januari 2025