Sabtu, 18 Januari 2025 – 19:40 WIB
VIVA – Laga berikutnya antara Deltras Sidoarjo melawan Persibo Bojonegoro berlangsung pada 18 Januari 2025 di Stadion AAU, Sasan Krida, Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Laga ini akan menentukan tim mana yang masuk 8 besar Ligue 2 tahun 2024. /Musim 2025.
Baca juga:
Persibo mogok, Deltras dipastikan finis di 8 besar Ligue 2
Laga ini merupakan tindak lanjut dari skorsing Deltras vs Persibo pada Sabtu 13 Januari 2025 di Stadion Gelora Sidoarjo. Para pemain, ofisial, dan suporter “Deltras” masuk ke lapangan dan mengejar wasit, sehingga wasit harus menghentikan pertandingan pada menit ke-90+4.
Para pemain Deltras Sidoarjo akan bersiap dan melakukan pemanasan di lapangan saat pertandingan berikutnya berlangsung. Sementara itu, para pemain Persibo Bojonegoro memilih untuk tidak melakukan pemanasan.
Baca juga:
ASIOP telah membuka Stadion Kebanggaan yang siap digunakan oleh timnas Indonesia
Saat wasit ingin memulai permainan, para pemain “Deltras” sudah siap turun ke lapangan, dan para pemain “Persibo” berbaris di satu sisi dan tidak masuk ke lapangan. Para pemain Persibo terlihat mengenakan kaus putih bertuliskan “Keadilan untuk Sepak Bola Indonesia”.
Selang 10 menit wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, pemain Persibo tak kunjung masuk. Pada menit ke-15, panitia penyelenggara pertandingan menghentikan permainan.
Baca juga:
Pengakuan mengejutkan Tom Haye soal keikutsertaan Shin Tae-yong dan Kluivert di Timnas Indonesia
Persibo akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pertandingan tersebut. Ketetapan itu memastikan Deltras dinyatakan sebagai pemenang dan masuk 8 besar Ligue 2 musim 2024/2025.
Pelatih Kepala Persibo Kahudi Wahyu mengatakan, keikutsertaan Persibo pada pertandingan tersebut karena menghormati keputusan PT. LIB. Namun Kahudi mengaku tidak setuju dengan keputusan yang dikeluarkan pihak PT. LIB.
Kahudi pun mempertanyakan persepsi komisaris pertandingan terhadap skor pertandingan sebelum pertandingan dimulai. Kahudi mengaku yakin pertandingan dimulai dengan skor 1-1, namun saat ditanya, panitia pertandingan tidak bisa menjawab karena menurutnya bukan wewenangnya untuk menjawab.
Kahudi menjelaskan, pihaknya juga keberatan dengan pergantian wasit yang akan memimpin pertandingan. Wasit di Stadion Sasana Krida AAU berbeda dengan wasit di Stadion Gelora Sidoarjo.
Kenapa wasitnya diganti? Bukan yang kemarin, tapi wasit yang baru, kata Kahudi usai pertandingan.
“Kenapa begitu? Wajar kalau pemain kami bertanya. Tapi kami tidak menjelaskan kenapa wasit berubah,” tambah Kahudi.
Kahudi menyebut para pemain Persibo akhirnya memilih menjauh dari permainan tersebut. Kahudi mengaku sebagai pelatih tidak bisa memaksakan pemainnya untuk terus melanjutkan kompetisi.
“Saya pelatih. Saya tidak punya hak melarang kalian (pemain) bermain atau tidak bermain. Salah kalau pelatih memaksa (pemain),” kata Kahudi.
Kahudi menambahkan, situasi yang dialami Persibo bisa menjadi harga bagi sepakbola Indonesia di masa depan. “Kita cepat belajar bersama,” kata Kahudi.
Jika permainan ini dinyatakan sah oleh PT. LIB dan Deltras diumumkan lolos ke 8 besar, sehingga tim Sidoarjo tergabung di Grup X. Selain Deltras, Grup X berisi Persiraja Aceh, PSIM Jogja, dan PSPS Pekanbaru.
Halaman berikutnya
Kahudi menjelaskan, pihaknya juga keberatan dengan pergantian wasit yang memimpin pertandingan. Wasit di Stadion Sasana Krida AAU berbeda dengan wasit di Stadion Gelora Sidoarjo.