Toshiba akan bermitra dengan Astrindo untuk memasarkan produk ini di Indonesia

Minggu, 19 Januari 2025 – 10:47 WIB

Jakarta – Toshiba Electronic Components Taiwan Corporation (Toshiba) mengumumkan kemitraan dengan Dynabook Singapura dengan menunjuk PT Astrindo Starvision sebagai distributor. saluran Produk harddisk internal baru Toshiba di Indonesia. Kemitraan ini juga mencakup layanan layanan purna jual untuk produk ini.

Baca juga:

Benfarm gencarkan inovasi produk makanan beku

Erwin Yovitanto, Direktur Penjualan dan pemasaran PT. Astrindo Starvision mengatakan kemitraan strategis ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan ketersediaan solusi penyimpanan berkinerja tinggi dari Toshiba.

“Dengan sejarah panjang Toshiba dalam menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi dan luasnya jaringan distribusi yang dimiliki PT. Kami yakin Astrindo Starvision akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perluasan pasar hard disk drive internal Toshiba,” kata Erwin, Minggu, 19 Januari. 2025 dari pernyataannya.

Baca juga:

OJK menyediakan likuiditas perbankan yang cukup untuk program KPR 3 juta

Di saat yang sama, Noriaki Katakura, President of Storage Products Division Toshiba Electronic Components Taiwan Corporation, mengaku optimis dengan kemitraan ini.

Baca juga:

Anindya Bakrie optimis bergabungnya RI ke dalam BRICS dapat membuka akses pasar baru

“PT. Astrindo Starvision telah terbukti kemampuannya dan mempunyai jaringan yang luas di pasar Indonesia, itulah yang menjadikannya mitra Ini ideal untuk Toshiba,” katanya.

Menurutnya, jaringan distribusi PT. Astrindo Starvision sudah mapan dan pemahaman Astrindo yang mendalam terhadap kebutuhan pasar nasional akan sangat memperluas distribusi hard drive internal Toshiba di seluruh Indonesia.

“Kerja sama keahlian PT. Astrindo Starvision memahami pasar konsumen dengan teknologi canggih milik Toshiba dan menyediakan solusi penyimpanan berkualitas tinggi untuk kebutuhan bisnis dan konsumen. “Kami yakin kemitraan ini akan membawa kesuksesan yang lebih besar di pasar Indonesia,” tutupnya.

[dok. Menteri Perdagangan, Budi Santoso, saat melepas ekspor balok las PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) ke Selandia Baru, di kawasan Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 15 Januari 2025]

Mendag Budi 3 Strategi pasar baja Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan permintaan ekspor yang tinggi

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengakui saat ini ketersediaan pasokan baja dalam negeri masih bergantung pada impor dari luar negeri.

img_title

VIVA.co.id

15 Januari 2025



Sumber