Minggu, 19 Januari 2025 – 14.30 WIB
Jakarta – Sabrina Chairunnisa juga menarik perhatian publik karena berbicara tentang Program Makan Siang Gratis (MBG) yang diusung Presiden Prabovo. Dalam video yang diunggah Deddy Corbuzier di akun TikToknya, pasangan tersebut tampak geram kepada para pelajar yang mengeluhkan menu makanan MBG yang kurang enak. Menurut Deddy Corbuzier, siswa harus belajar lebih bersyukur karena mendapat bantuan pangan gratis.
Baca juga:
Mahasiswa Protes Dapatkan Potongan Lengkuas di Menu MBG, Netizen: Itu Kesalahan Teknis, Jangan Apa-apa Lapor ke Presiden
Sabrina Chairunnisa menanggapi Deddy Corbuzier dengan membandingkannya dengan pengalamannya sendiri di sekolah. Saat ia masih bersekolah, belum ada program makan gratis seperti saat ini. Selain itu, dulu uang saku Sabrina Chairunnisa sangat terbatas sehingga ia tidak mampu membeli makanan yang layak. Gulir untuk mengetahui cerita lengkapnya!
“Kalau yang bilang nasi gratis untuk makan siang itu tidak penting, itu kamu karena tidak ada saudara. Saya hanya akan membeli jajanan seribu dan makan siang harganya 2.500-3.000,” kata Sabrina Chairunnisa mengutip video TikTok Deddy Corbuzier. , Minggu, 19 Januari 2025.
Baca juga:
Istana membantah anggaran MBG akan memotong program lain
Sabrina mengaku hanya membeli minuman jelly untuk mengisi perutnya karena uang jajannya sangat sedikit. Minuman berbahan campuran agar-agar masih cukup untuk kantong Sabrina.
Baca juga:
Keracunan Massal Anak SD di Sukoharjo, DPR Minta Program MBG Dikendalikan Ketat
“Jadi yang bisa saya beli hanya jelly drink karena harganya 750 perak. Apa gunanya? Menunda lapar. Tentu tahu yang penting,” jelasnya.
Karena itu, Sabrina Chairunnisa tidak terima jika ada masyarakat yang memprotes program MBG. Ia mengatakan, hal ini penting untuk diberikan kepada siswa di sekolah, yang mungkin memiliki pengalaman serupa dengannya, yang tidak mampu membeli makan siang sendiri.
“Jadi kalau ada yang bilang tidak penting, itu karena tidak penting. Diam,” ujarnya.
Pernyataan Sabrina Chairunnisa viral di media sosial
“Lahir tahun 1992, umur 6 tahun tahun 1998. Baru masuk kelas 1. Uang jajan 1000? Sekolah?” Tweet @LexWu_13.
Perkiraan uang jajan warganet Sabrina Chairunnisa pada tahun itu diperkirakan cukup besar. Lebih lanjut, Sabrina Chairunnisa mengatakan minuman tersebut tidak muncul di tahun-tahun pertama sekolah.
“Waktu SD saya belum tahu jajan, dan pertama kali saya beli jajan harganya 200 perak. Tahun 92-93. Waktu itu 200 perak, satu liter minyak tanah waktu itu 100 perak. Tahun 98 (sebelumnya) kerusuhan), jajanan nya 1000, itu gede, kita mulai krisis di tahun 97, kalau tidak salah ingat, untuk satu liter 750 perak tidak tersedia tahun itu.”
Halaman selanjutnya
“Jadi kalau ada yang bilang tidak penting, itu karena tidak penting. Diam,” ujarnya.