Memiliki 7 kebiasaan ini ternyata merupakan pertanda kesehatan fisik dan mental

Minggu, 19 Januari 2025 – 10:14 WIB

Jakarta – Setiap orang tentunya selalu ingin selalu dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Menjaga kesehatan bukan hanya soal olahraga teratur, ada juga kebiasaan sehari-hari yang mendukungnya.

Baca juga:

5 tips hidup hemat yang sudah ada sejak tahun 1950an dan masih relevan hingga saat ini

Kebiasaan sehat yang mendatangkan banyak manfaat memerlukan usaha lebih, disiplin dan kesabaran. Meskipun hal ini lebih sulit dicapai, manfaat seumur hidup lebih besar daripada investasi awal dan energi yang dikeluarkan saat ini.

Oleh karena itu, ada kebiasaan-kebiasaan yang bermanfaat di kemudian hari jika rutin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut 7 kebiasaan yang mungkin belum Anda sadari dapat menunjang kesehatan tubuh Anda Tango AndaMinggu, 19 Januari 2025.

Baca juga:

9 kebiasaan sederhana gaya hidup minimalis untuk menghemat uang

Citra semangat kerja

Tunda kepuasan

Baca juga:

Ikuti 6 trik sederhana ini saat Anda bangun di pagi hari, dan dijamin Anda akan tetap semangat sepanjang hari

Kecenderungan seseorang untuk menunda kepuasan menentukan akhir hidupnya. Dalam penelitian Stanford Marshmallow, seorang anak ditawari pilihan antara hadiah saat ini atau dua hadiah berikutnya. Yang harus mereka lakukan hanyalah menunggu.

Peneliti meninggalkan ruangan selama sekitar 15 menit dan meletakkan satu marshmallow di atas meja untuk dimakan anak jika diinginkan. Jika anak menahan keinginan untuk memakan marshmallow, ia menerima hadiah tambahan seperti yang dijanjikan.

Studi observasional menunjukkan bahwa anak-anak yang bisa menunggu lebih lama untuk menerima imbalan yang diinginkan memiliki hasil hidup yang lebih baik, yang diukur dengan skor SAT, pencapaian pendidikan, indeks massa tubuh (BMI), dan indikator kehidupan lainnya

Jangan menunda-nunda

Memutuskan siklus penundaan pertama-tama melibatkan pemahaman akar penyebab penundaan, yang sering kali berkaitan dengan kecemasan, kepercayaan diri negatif, dan regulasi emosi yang buruk. Strategi kemudian dikembangkan untuk mengatasi faktor-faktor ini melalui teknik seperti fokus, penetapan tujuan, rasa sayang pada diri sendiri, dan membagi tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.

Temuan utama dari studi tahun 2023 ini mencakup mengatasi pemicu emosional di balik penundaan, menggunakan penguatan positif, dan mengelola persepsi tentang konsekuensi di masa depan untuk mendorong tindakan, bukan penghindaran.
Jangan takut untuk mengatakan tidak.

Orang-orang sukses tahu bahwa 80 persen hasil datang dari 20 persen perbuatan mereka. Terobsesi pada 80% hal yang tidak membawa Anda lebih dekat ke tujuan adalah buang-buang waktu. Orang-orang sukses mengutamakan efisiensi; jadi mereka menjadikan kata “Tidak” sebagai kebiasaan. Semakin sering Anda mengatakan “Tidak”, semakin banyak waktu yang Anda habiskan.

Tidur nyenyak

Selama tidur, tubuh memproses informasi, mengkonsolidasikan ingatan, dan menjalani beberapa proses pemeliharaan yang membantu kita berfungsi secara efisien saat terjaga. Semakin baik istirahatnya, semakin efisien tubuh bekerja.
Memperbaiki kebiasaan tidur sangat penting untuk kesehatan mental, karena kurang tidur dapat secara signifikan mempengaruhi suasana hati, fungsi kognitif, dan tingkat stres, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit mental seperti depresi dan kecemasan. Penelitian tahun 2021 menunjukkan bahwa kualitas tidur yang konsisten sangat penting untuk pengaturan emosi, konsolidasi memori, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Aku takut, tapi tetap lakukan itu

Semua orang merasakan ketakutan ketika melakukan hal-hal sulit, termasuk Elon Musk. Dalam sebuah wawancara dengan CEO OpenAI Sam Altman, Elon mengatakan bukan berarti dia tidak memiliki rasa takut; Dia merasakannya dengan sangat kuat. Namun ada kalanya ada sesuatu yang sangat penting sehingga Anda harus melakukannya, meskipun Anda takut.

Kompatibel

Komitmen dan konsistensi menunjukkan bahwa masyarakat sangat berkeinginan untuk berperilaku sesuai dengan keputusan dan komitmennya sebelumnya. Hal ini sering kali membuat mereka terus melakukan hal yang sama ketika menghadapi tantangan.

Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan oleh Social Influence menemukan bahwa hal ini terutama berkaitan dengan menjaga citra diri yang positif dan tampil dapat dipercaya di mata orang lain.

Carilah umpan balik tentang diri Anda

Menariknya, semua orang belum pernah melihat wajahnya. Satu-satunya cara untuk melakukan ini adalah melalui pantulan, cermin, dan foto, yang berarti selalu ada distorsi. Satu-satunya cara untuk benar-benar belajar tentang diri Anda adalah melalui orang lain.

Setiap orang membutuhkan orang lain untuk membantu mereka menjadi lebih baik. Semakin banyak Anda mencari dan menerapkan umpan balik dari sumber yang berharga, Anda akan semakin baik. Artinya, Anda harus pandai menerima dan menerapkan kritik.

Halaman selanjutnya

Memutuskan siklus penundaan pertama-tama melibatkan pemahaman akar penyebab penundaan, yang sering kali berkaitan dengan kecemasan, kepercayaan diri negatif, dan regulasi emosi yang buruk. Strategi kemudian dikembangkan untuk mengatasi faktor-faktor ini melalui teknik seperti fokus, penetapan tujuan, rasa sayang pada diri sendiri, dan membagi tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.

Halaman selanjutnya



Sumber