Israel mengatakan pihaknya menunda gencatan senjata, sementara Hamas mempertahankan komitmennya

Minggu, 19 Januari 2025 – 17.04 WIB

Gaza, LANGSUNG – Hamas menegaskan kembali komitmen terhadap perjanjian gencatan senjata, Minggu, 19 Januari 2025. Mereka telah menegaskan bahwa mereka akan terus mematuhi ketentuan perjanjian gencatan senjata dengan Israel, meskipun Israel menyatakan akan menundanya.

Baca juga:

Indonesia berjanji membantu membangun kembali Gaza

Radio Tentara Israel Diberitakan pada Minggu, gencatan senjata yang dijadwalkan dimulai pada pukul 08.30 waktu setempat (13.30 WIB) di Gaza tidak akan dimulai sampai daftar sandera diterima.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menegaskan kembali komitmennya terhadap ketentuan perjanjian gencatan senjata.

Baca juga:

Mengenai gencatan senjata di Gaza, itulah harapan Trump

Warga antre menerima bantuan pangan di pusat distribusi pangan, Deir al-Balah, Jalur Gaza, Jumat, 20 Desember 2024.

Foto:

  • ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad

Kelompok militan Palestina menyebutkan alasan teknis dan logistik atas keterlambatan pengiriman nama-nama mereka yang akan diumumkan pada gelombang pertama gencatan senjata.

Baca juga:

Sebelum dibebaskan, Israel akan memindahkan tahanan Palestina ke dua penjara

Hamas mengatakan penundaan itu karena alasan teknis dan logistik.

Pengumuman ini muncul ketika gencatan senjata antara Israel dan Hamas diperkirakan mulai berlaku pada hari Minggu.

Otoritas kesehatan setempat mengatakan gencatan senjata antara Hamas dan Israel menyusul perang genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Sekitar 47.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam perang tersebut, dan lebih dari 110.700 orang terluka. (Antara/Anadolu).

Serangan udara dan artileri Israel di Jalur Gaza.

Israel tunda gencatan senjata, Gaza tetap dibombardir

Kesepakatan gencatan senjata di Gaza tertunda karena Israel bersikukuh bahwa Hamas belum merilis nama-nama para sandera.

img_title

VIVA.co.id

19 Januari 2025



Sumber