Minggu, 19 Januari 2025 – 17.04 WIB
Gaza, LANGSUNG – Hamas menegaskan kembali komitmen terhadap perjanjian gencatan senjata, Minggu, 19 Januari 2025. Mereka telah menegaskan bahwa mereka akan terus mematuhi ketentuan perjanjian gencatan senjata dengan Israel, meskipun Israel menyatakan akan menundanya.
Baca juga:
Indonesia berjanji membantu membangun kembali Gaza
Radio Tentara Israel Diberitakan pada Minggu, gencatan senjata yang dijadwalkan dimulai pada pukul 08.30 waktu setempat (13.30 WIB) di Gaza tidak akan dimulai sampai daftar sandera diterima.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menegaskan kembali komitmennya terhadap ketentuan perjanjian gencatan senjata.
Baca juga:
Mengenai gencatan senjata di Gaza, itulah harapan Trump
Kelompok militan Palestina menyebutkan alasan teknis dan logistik atas keterlambatan pengiriman nama-nama mereka yang akan diumumkan pada gelombang pertama gencatan senjata.
Baca juga:
Sebelum dibebaskan, Israel akan memindahkan tahanan Palestina ke dua penjara
Hamas mengatakan penundaan itu karena alasan teknis dan logistik.
Pengumuman ini muncul ketika gencatan senjata antara Israel dan Hamas diperkirakan mulai berlaku pada hari Minggu.
Otoritas kesehatan setempat mengatakan gencatan senjata antara Hamas dan Israel menyusul perang genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Sekitar 47.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam perang tersebut, dan lebih dari 110.700 orang terluka. (Antara/Anadolu).
Israel tunda gencatan senjata, Gaza tetap dibombardir
Kesepakatan gencatan senjata di Gaza tertunda karena Israel bersikukuh bahwa Hamas belum merilis nama-nama para sandera.
VIVA.co.id
19 Januari 2025