Minggu, 19 Januari 2025 – 18:29 WIB
VIVA – Pemerintah terus menyediakan infrastruktur untuk mendorong kegiatan ekonomi masyarakat, mengatasi kesenjangan pembangunan antar daerah, dan mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu kebijakan utama yang mendasari pembangunan ekonomi berbasis pembangunan daerah, khususnya transformasi infrastruktur, adalah penetapan prioritas program/proyek infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (NSP).
Baca juga:
Desa Ekowisata Berbasis Rotan di Kalimantan Timur
PSN baru yang dikembangkan pemerintah antara lain pengembangan Green Zone dan Eco-City di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Provinsi Banten. Pengembangan kawasan hijau yang direncanakan sekitar tahun 1755 disebut “Pantai Tropis” dan dimaksudkan sebagai destinasi wisata hijau baru untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. Destinasi wisata ini juga dirancang untuk menampung Kawasan Wisata Mangrove, sebuah mekanisme perlindungan alami pantai.
Dalam sesi jumpa media, Jumat (17/01), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, apa yang disebut proyek PSN di kawasan PIK 2 hanya terkait pengembangan Kawasan Ekowisata Pesisir Tropis.
Baca juga:
Menang di WTO, kepada Menko Airlang: Itu tandanya Indonesia bisa berjuang dan kita bisa menang
Selain itu, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Ekowisata Pantai Tropis dibiayai dari sumber non-APBN dan disertai kewajiban badan usaha pengusul untuk melaksanakan pengembangan secara bertahap. Dengan nilai investasi sekitar Rp65 triliun, proyek ini diharapkan dapat menarik 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai multiplier effect.
Selain itu, Menko menjelaskan kepada Airlang bahwa selain PSN Ekowisata Pantai Tropis, pemerintah akan terus mengevaluasi perkembangan seluruh PSN, antara lain Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Likupang di Sulut, Tanjung Lesung di Banten, dan Lidoni di Barat. Jawa. .
Baca juga:
Soal tembok laut di Tangerang, Kementerian Koordinator Perekonomian menegaskan itu bukan alamat PSN.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Linceto juga mengatakan, pemerintah saat ini tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, namun juga pengembangan PSN dengan mendorong pemerataan ekonomi, ketahanan pangan, pembangunan perbatasan, teknologi, pariwisata, dan pendidikan . .
“Menurut kami, Menko Airlangga, yang jelas PSN di kawasan PIK 2 hanya terkait dengan pengembangan Kawasan Ekowisata Pesisir Tropis. Kawasan PSN yang akan dikembangkan menjadi PSN. Hanya 1.755 ha, dan ini tentu saja tidak ada kaitannya dengan adanya sekat-sekat yang banyak terjadi akhir-akhir ini,” tambah Haryo, perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Linceto.
Yang paling populer: Ulama ini mengatakan bahwa poligami bukanlah sunnah, melainkan untuk mengatasi gangguan hingga kekuatan air wudhu.
Saluran VIVA.co.id Lifestyle memiliki empat artikel yang paling banyak dibaca pada Sabtu, 18 Januari 2025. Mari kita lihat apa yang menarik pembaca?
VIVA.co.id
19 Januari 2025