Hasil imbang Persik Kediri membuat PSS Sleman mengeluhkan kualitas Stadion Brawijaya

Minggu, 19 Januari 2025 – 21:46 WIB

Sleman, VIVA – PSS Sleman melanjutkan kampanye Ligue 1 musim 2024/2025 dengan bertandang ke Persik Kediri. Duel kedua tim berlangsung pada Minggu sore, 19 Januari 2025 WIB di Stadion Brawijaya Kediri.

Baca juga:

Hasil Liga 1: Persija Bikin Persita Tenang

Pada laga tersebut, PSS Sleman harus puas hanya mendapat tambahan satu poin, bermain imbang 0-0 dengan Persik Kediri. PSS Sleman tak bisa memanfaatkan situasi Persik Kediri yang harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-88.

Usai pertandingan, Pelatih Kepala PSS Sleman Mazola Junior mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Brawijaya, mengingat beberapa bagiannya diguyur hujan. Mazola mengatakan, kondisi lapangan yang tergenang air tidak layak untuk menggelar pertandingan.

Baca juga:

Hasil Liga 1: Borneo FC Gilas Arema, Persik Kediri ditangkap PSS Sleman

“Lapangan ini tidak boleh digunakan untuk bermain sepak bola. Kalau Liga Indonesia ingin menjadi liga papan atas di Asia, tidak boleh dibiarkan bermain di lapangan seperti itu,” kata Mazola usai pertandingan.

Mazola menilai Persik Kedir merupakan salah satu klub besar dan bagus di Indonesia. Sayangnya, lanjut Mazola, ia menilai kondisi lapangan tempat Persik Kediri bermain tidak dapat diterima dan perlu diperbaiki.

Baca juga:

Rahmat Basuki mengaku kalah dari Barito Putera dari Madura United

“Persik sangat kami hargai karena mereka klub besar dan bagus. Tapi stadion ini (Stadion Brawijaya) tidak layak digunakan di Liga 1. Perlu diganti,” kata Mazola.

Mazola menjelaskan, kondisi lapangan yang terendam banjir membuat para pemain PSS Sleman kesulitan memainkan permainan yang diinginkan. Mazola juga kesulitan bermain toe-to-toe karena posisi lapangan.

“Pertandingan jadi lebih sulit. Kami banyak bermain dari kaki ke kaki. Saya mencoba mengikuti taktik, tapi bola tidak keluar. Sulit juga,” kata Mazola.

“Lapangan seperti itu (banjir) sangat merugikan kami. Gelandang kami kreatif dalam permainan, tapi lapangan tidak mampu (mendukung). Sulit bagi pemain untuk melakukan apa yang saya inginkan,” tambahnya.

Pemain PSS Sleman Rico Simanjuntak pun mengeluhkan lapangan pertandingan yang terendam banjir. Rico mengatakan situasi ini membuat pemain kesulitan mengembangkan permainan.

“Pelatih memberikan instruksi seperti taktik yang perlu kami lakukan sebelum menghadapi Persik. Sebelum pertandingan, pelatih sangat antusias, namun sore ini kami mengetahui situasi sedang hujan dan lapangan tidak mendukung,” kata dia. Riko.

Halaman selanjutnya

“Pertandingan jadi lebih sulit. Kami banyak bermain dari kaki ke kaki. Saya mencoba mengikuti taktik, tapi bola tidak keluar. Sulit juga,” kata Mazola.



Sumber