Nama yang ia tampilkan sebagai tokoh sejarah komunikasi tanah air ternyata diadopsi pada awal karirnya.
19 Januari
2025
– 17:19
(diperbarui pada 17:19)
Meski dikenal sebagai “Léo”, jurnalis yang meninggalkan jejaknya di dunia olahraga Brasil tidak bernama Leo Batista. Nama aslinya adalah João Baptista Bellinaso Neto, dengan huruf “P” di “Batista”. Nama yang ia gunakan untuk menampilkan dirinya sebagai tokoh komunikasi sejarah di tanah air sebenarnya adalah nama samaran artistik yang diadopsi pada awal karirnya.
Dalam Memoria khusus di TV Globo, ia menceritakan asal muasal perubahan tersebut. Menurut sang jurnalis, julukan tersebut muncul atas saran jurnalis sejarah lainnya, Luiz Mendes, yang merupakan bosnya selama berkarier di Rádio Globo. Sebelum pergantian, ia menggunakan nama “Belinaso Neto”.
“Louise Mendes bilang dia tidak bisa menyebutkan namaku, Belinaso. Lalu aku mulai memikirkan banyak lamaran. Aku punya saudara perempuan bernama Leonilda. Lalu dia adalah Nilda dan hanya ada satu Leo. Dan aku João Baptista. Jadi. Aku dapat João, Leoni saya ambil dari Baptista, saya ambil P. Pemungutan suara dilakukan dan semua orang memilih Leo Batista,” kenangnya.
Dalam wawancara lain dengan Globo pada tahun 2021, komunikator mengungkapkan bahwa “Léo” diterima sebagai nama resminya oleh seluruh keluarga.
“Yang lucu adalah keluarga saya, saudara perempuan saya, ibu saya dan tidak ada orang lain yang memanggil saya dengan nama lain. Bagi semua orang, saya adalah Léo,” katanya.
Leo Batista meninggal pada hari Minggu tanggal 19 pada usia 92 tahun. Presenter tersebut didiagnosis mengidap tumor pankreas dan dirawat di unit perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Rios D’Or di Rio de Janeiro.
Dia dirawat di rumah sakit pada 6 Januari karena dehidrasi dan sakit perut. Setelah tes, ditemukan tumor. Namun, meski sempat dirawat di ICU, ia tidak selamat.
Tim “Botafogo”, yang ia dukung sepanjang hidupnya, serta jurnalis, selebriti, dan narator, berduka atas meninggalnya komunikator tersebut dan memberikan penghormatan kepadanya.