Senin, 20 Januari 2025 – 08:36 WIB
Jakarta – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) berhasil meraih 6 penghargaan sekaligus pada Indonesia Green Awards 2025 yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility pada Rabu, 15 Januari 2025 di Jakarta. Penghargaan Lingkungan Hidup Nasional ini diterima PTK atas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (SEC) yang diluncurkan pada tahun 2024.
Baca juga:
Menteri Kehutanan kunjungi TWA Angke Kapuk, meninjau fasilitas perayaan Natal
Atas perolehan 6 penghargaan tersebut, PTK mendapatkan predikat The Guardian atau penghargaan tertinggi atas upaya perlindungan lingkungan hidup di wilayah pesisir. Ada 6 nominasi penghargaan
Diterima:
1. Penyelenggaraan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap program pembersihan pantai Yogyakarta.
2. Pengembangan wisata konservasi untuk Program Bali Green Mangrove Action.
3. Menghemat sumber air untuk program Pena Air Bersih Maumere.
4. Rekayasa teknologi konservasi/pemanfaatan energi baru dan terbarukan untuk program
Desa energi mandiri wisata Kariangau Balikpapan.
5. Kemandirian energi bagi masyarakat untuk Program Inkubasi Ekonomi Maritim Batam.
6. Pengembangan pengolahan sampah terpadu program Desa Energi Mandiri Omah Sinau Jambi.
Baca juga:
Pulau Harapan menghijau dengan 7.000 pohon bakau baru
Sonny Mirat, Vice President Hukum dan Komunikasi PTK yang hadir langsung menyampaikan terima kasih kepada La Tofi School of Social Responsibility.
perusahaan.
“Penghargaan ini merupakan salah satu contoh kontribusi dan komitmen PTK terhadap masyarakat dan lingkungan di wilayah pesisir. “Seluruh program yang dilaksanakan TJSL PTK juga mendukung dekarbonisasi dengan menerapkan transformasi energi dan sejalan dengan konsep ekonomi biru sebagai tindakan nyata untuk menjamin kelestarian sumber daya kelautan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Sonny Mirat.
Baca juga:
Penanaman mangrove yang manfaatnya luar biasa dapat memitigasi dampak bencana dan perubahan iklim
Dampak positif bagi wilayah pesisir
Melalui PTK “berSEAnergi for the Sea”, subholding yang sejalan dengan Integrated Marine Logistics ini memberikan sejumlah dampak positif baik bagi masyarakat maupun lingkungan di wilayah pesisir. PTK mengukur Social Return on Investment (SRoI) sebagai evaluasi terhadap program TJSL sekaligus mengetahui secara detail dampak program tersebut.
Secara lingkungan, PTK telah berhasil mengumpulkan dan mengelola lebih dari 59,5 ton sampah melalui penghijauan mangrove dan pembersihan pantai serta program DEB. Selain lingkungan hidup, Program TJSL PTK juga berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya usaha kecil dan menengah melalui Inkubasi Ekonomi Maritim.
Melalui program Berdikari Energy Village, PTK dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjadikan Berdikari Energy Village sebagai bagian dari rantai pemasok atau katering di salah satu operasionalnya, sekaligus mendukung Shared Value Creation (CSV) Tipe 3, yaitu memungkinkan pengembangan dari cluster lokal.
“Penghargaan ini tentunya menjadi semangat bagi kami untuk terus berinovasi dan berkontribusi terhadap perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup. “Kami berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan setiap program yang kami laksanakan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah pesisir,” tutup Sonny Mirat.
Mangrove terbukti mempercepat metabolisme energi, berikut penjelasannya
Sebagai salah satu negara dengan ekosistem mangrove terbesar di dunia, Indonesia memanfaatkan potensi mangrove untuk mendukung tujuan Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2026.
VIVA.co.id
17 Januari 2025