Pilot pesawat tempur F-16 Denmark terbunuh oleh rudal termonuklir Rusia

Senin, 20 Januari 2025 – 11:05 WIB

VIVA – Pilot pesawat tempur umum Dinamika F-16 Fighting Falcon Meninggal dunia Minggu, 19 Januari 2025 di Pusat Pelatihan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), Krivyi Rog, Oblast Dnepropetrovsk (provinsi), Ukraina, menyusul serangan rudal Rusia.

Baca juga:

Dengan ribuan orang tewas dan terluka, apakah tentara Korea Utara di Rusia kelelahan?

Menurut laporan yang dipublikasikan VIVA militer Dari Russia Today, militer Rusia melancarkan serangan menggunakan rudal balistik jarak pendek (SRBM). 9K720 Iskandar-M.

Dirujuk dalam laporan lain VIVA militer dari kantor berita Rusia, TASSpilotnya diidentifikasi sebagai warga negara Denmark Jepp Hansen.

Baca juga:

Presiden Iran dan Putin bertemu di Moskow dan membahas hal tersebut

Sebuah rudal Rusia menghantam gedung universitas, yang telah diubah menjadi pusat pelatihan militer Ukraina. Serangan itu menghancurkan lantai empat gedung tersebut.

VIVA Militer: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memamerkan jet tempur F-16

Baca juga:

TNI Angkatan Laut menargetkan waktu 10 hari untuk membongkar tembok laut misterius di perairan Banten.

Hansen berada di Ukraina untuk menjalankan tugasnya dalam pengoperasian jet tempur untuk pilot pesawat tempur militer Ukraina. F-16 Dibuat di Amerika Serikat (AS).

Sejumlah rekannya bersaksi bahwa Hansen telah melatih ratusan pilot pesawat tempur untuk Angkatan Bersenjata Ukraina.

Namun, baik pemerintah Denmark, Kementerian Pertahanan Rusia, maupun militer Ukraina belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini.

Ada kemungkinan Hansen dikirim ke Ukraina setelah Denmark, anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), menyediakan 20 pesawat tempur pada tahun 2024. F-16 Kepada pasukan Volodymyr Zelensky.

VIVA Military: Jet tempur F-16 Fighting Falcon milik militer Ukraina

VIVA Military: Jet tempur F-16 Fighting Falcon milik militer Ukraina

Rezim Vladimir Putin telah berulang kali memperingatkan NATO yang dipimpin AS untuk tidak memasok senjata dan kendaraan tempur ke Ukraina.

Selain Denmark, negara anggota NATO lainnya juga mengirimkan jet tempurnya F-16 Ukraina termasuk Belanda. Negeri Kincir Angin setuju untuk menyumbangkan pesawat tersebut setelah ditukar dengan jet tempur siluman. Lockheed Martin F-35A Petir II.

Halaman selanjutnya

Namun, baik pemerintah Denmark, Kementerian Pertahanan Rusia, maupun militer Ukraina belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini.

Halaman selanjutnya



Sumber