Senin, 20 Januari 2025 – 13.15 WIB
Jakarta – Puluhan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berdemonstrasi di depan kantor Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro di Jakarta. Senin, 20 Januari 2025.
Baca juga:
Ratusan ASN menyerbu kantor Menteri Pendidikan Tinggi Satryo Brodjonegoro hingga berujung pada pemecatan pegawai secara sepihak.
Para pegawai ini merasa dirugikan dengan dugaan pemecatan sepihak yang dilakukan menteri.
Aksi damai tersebut menampilkan berbagai tuntutan, termasuk spanduk bertuliskan seperti ini.Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri-menteri yang marah-marah dan suka menampar dan menembak.“
Baca juga:
Puluhan pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi protes dan menuding Menteri Satryo melakukan tamparan dan pemecatan sepihak.
Selain itu, para pengunjuk rasa mengkritik campur tangan keluarga Satryo yang berlebihan dalam urusan kementerian. “Lembaga negara bukan perusahaan swasta Satryo dan istrinya.“
Baca juga:
Wakil Menteri Stella Christie Kecam Usai Promosikan Belajar ke Luar Negeri, Netizen: Coba Berjalan di Bumi
Mereka juga menekankan perlakuan merendahkan pegawai ASN dengan mengatakan di spanduk “Kami ASN digaji negara, bukan pembantu keluarga, kami bekerja untuk negara.“
Unjuk rasa berlangsung di depan gedung kementerian di Jalan Pintu Senayan Jakarta, dengan pengunjuk rasa berpakaian hitam dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Tuduhan terhadap Menteri Satryo datang dari berbagai pihak yang merasa dirugikan dengan keputusan sepihak Menteri tersebut. Langkah ini semakin mempertegas kepemimpinan Satryo di Kementerian Pendidikan dan Teknologi.
Profil Menteri Satryo Soemantri
Pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran (2024-2029), Satryo Soemantri Brodjonegoro memiliki latar belakang yang mengesankan di dunia pendidikan dan penelitian.
Lahir pada tanggal 5 Januari 1956 di Delft, Belanda, Satryo merupakan putra dari Soemantri Brodjonegoro yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1973.
Satryo mendapat gelar keilmuan kandidat ilmu. di bidang teknik mesin dari University of California, Berkeley, AS pada tahun 1985. Ia dikenal sebagai ilmuwan dengan lebih dari 99 publikasi ilmiah.
Karirnya di dunia pendidikan tinggi sangat cemerlang, pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB pada tahun 1992 dan sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1999-2007.
Selama karirnya, Satryo melakukan reformasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia dan mendapatkan berbagai penghargaan internasional.
Salah satu penghargaan yang diterimanya adalah Bintang Jasa Sinar Emas dengan Tali Leher Orde Matahari Terbit Jepang atas jasanya dalam meningkatkan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Jepang.
Pada Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto mempercayakan Satryo untuk menduduki jabatan Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, meski kini ia tengah dilanda kontroversi atas tindakannya mengelola kementerian dan hubungannya dengan ASN.
Halaman selanjutnya
Tuduhan terhadap Menteri Satryo datang dari berbagai pihak yang merasa dirugikan dengan keputusan sepihak Menteri tersebut. Langkah ini semakin mempertegas kepemimpinan Satryo di Kementerian Pendidikan dan Teknologi.