Sabtu, 21 September 2024 – 06:30 WIB
Jakarta, VIVA — Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) menanggapi pernyataan Pramono Anung yang menyebut keinginan menjadikan Jakarta setara dengan kota mewah seperti Dubai, New York, dan Tokyo hanyalah mimpi.
Baca juga:
Putra Irgen Andy, Rian Jajadi, diusir karena mengikuti pernyataan calon bupati di Sulsel
RK menegaskan, setiap cita-cita, termasuk kemerdekaan Indonesia, berawal dari sebuah mimpi.
“Setiap mimpi berawal dari mimpi. Padahal, Indonesia merdeka juga dimulai dari mimpi. Dengan kerja keras dan solidaritas, mimpi itu akan menjadi kenyataan. Tanpa mimpi, hidup terasa hampa,” ujarnya saat ditemui di Warakosi, Jakarta Utara. . Jumat, 20 September 2024.
Baca juga:
PKS: Pilkada 2024 bakal beda banget
Republik Tajikistan juga menekankan pentingnya pemerataan pembangunan di Jakarta. Ia mengusulkan pembangunan pusat komersial di Jakarta Utara sebagai langkah strategis untuk mengurangi beban Daerah Ibu Kota Negara (IKN).
Baca juga:
Pesan Kapolri kepada Warga Lampung Jelang Pilkada: Waspadai Penipuan dan Kampanye Hitam
“Kita perlu menciptakan lebih banyak pusat pertumbuhan, seperti di kawasan Simatupang dan Ankol di Jakarta Utara. Di sini kita akan melihat wajah Jakarta yang baru dan menjanjikan,” ujarnya seraya menegaskan visinya sebagai mantan Gubernur Jawa Barat. .
Menurut RK, untuk memperkenalkan wajah baru Jakarta yang berkelas dunia, ia menekankan pentingnya memiliki referensi yang jelas.
“Kalau bicara wajah baru, harusnya diibaratkan kota-kota kelas dunia. Singapura, Hong Kong, dan Dubai contohnya. Mimpi dan kenyataan tidak bertentangan, asal kita berusaha mewujudkannya. ” dia menambahkan.
Sebelumnya, Pramono Anun mengomentari keinginan RKD untuk menjadikan Jakarta setara dengan kota internasional.
Menurut dia, pendekatan perbaikan Jakarta harus dimulai dari hal-hal sederhana yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Banyak orang bermimpi menjadikan Jakarta seperti New York atau Dubai, tapi saya lebih memilih hal-hal sederhana yang membuat warga Jakarta bahagia dan aman. Kita perlu menyelesaikan masalah di tingkat lokal, seperti jumantik dan program Kartu Jakarta Pintar (KJP), kata Pramono. pada acara konsolidasi kader PDIP di GOR Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Pramono menegaskan, langkah kecil ini perlu dilakukan demi kesejahteraan masyarakat.
“Masalah-masalah seperti jumantik, KJP dan hal-hal di tingkat RT/RW harus kita selesaikan. Pastikan semua solusi ini memberikan rasa nyaman bagi masyarakat Jakarta,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, janji kampanye harus realistis.
“Saya tidak terlalu banyak janji. Fokus saya menjadi bagian dari solusi Jakarta. Kalau saya terpilih menjadi gubernur, saya tidak hanya menjadi gubernur PDIP, tapi gubernur seluruh warga Jakarta,” kata Pramono.
Halaman berikutnya
Menurut dia, pendekatan perbaikan Jakarta harus dimulai dari hal-hal sederhana yang berdampak langsung kepada masyarakat.