Penjelasan Kemendikbudristek soal demonstrasi pegawai akibat pemecatan ASN sepihak

Senin, 20 Januari 2025 – 14:40 WIB

Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau Kemdiktisaintek Togar M Simatupang angkat bicara soal gerakan solidaritas ratusan ASN di kementerian dan menyoroti sikap Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro. Salah satu yang menarik dari jajaran Kementerian yang melakukan langkah tersebut adalah pemecatan ASN secara sepihak.

Baca juga:

Alasan Ratusan ASN Kemendiktiki Unjuk Rasa Tolak Menteri dan Tuntut Keadilan ke Presiden Prabowo

Togar mengatakan, tidak ada yang namanya pemecatan. Menurutnya, konflik dengan pegawai bisa diselesaikan melalui komunikasi.

Tidak lama lagi, ada tingkat pelayanan dan kualitas yang harus dijamin oleh departemen atau individu dalam perjanjian. Ada perbedaan dan tentunya penerapan reward dan pembinaan, kata Togar saat dihubungi, dikutip Antara, Senin. Januari 2025.

Baca juga:

Fakta: Ratusan ASN protes sikap arogan Menteri Satryo Brodjonegoro dan menggelar aksi demonstrasi di Kementerian Pendidikan Tinggi.

Togar mengatakan, pihaknya telah membuka forum dialog untuk menyelesaikan permasalahan pegawai. Komunikasi adalah adanya solusi terbaik bagi karyawan.

“Sebenarnya masih ada ruang untuk komunikasi yang lebih baik, itu tergantung pada keterbukaan tangan, pikiran terbuka, dan pengambilan keputusan terbaik,” jelasnya.

Baca juga:

Harta yang dimilikinya Rp 46 miliar, termasuk mobil koleksi Menteri Satryo yang dituding suka memukulnya.

Di sisi lain, Togar mengatakan pemecatan bukanlah pilihan pertama dalam kasus ini. Namun pihaknya terus menghadapi tantangan yang dihadapi Neni Herlina, pakar humas muda dan pejabat rumah tangga.

“Prosesnya berjalan terus dan tentunya terbuka dengan pilihan lain, tidak hitam putih. Tidak baik jika terlalu reaktif dan tidak ada komunikasi,” kata Togar.

Sebelumnya, ratusan ASN berkeliling kantor menyanyikan “Indonesia Raya” dan “Bagimu Negeri”, meneriakkan slogan-slogan dan membentangkan spanduk yang mengejek Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro. Suwitno, Ketua Ikatan Pegawai Perguruan Tinggi, menduga pemecatan Neni karena pencemaran nama baik.

“Mungkin ada kesalahpahaman dalam menjalankan tugasnya, kalaupun Bu Neni melakukan sesuatu, itu menjadi fitnah atau fitnah,” kata Suwitno.

Suvitno juga mengatakan kampanyenya bisa sampai ke tangan Presiden Prabowo Subianto.

“Kami lebih mementingkan mengkomunikasikannya hanya kepada pejabat atau sebenarnya kepada presiden yang menunjuk dan mengangkat dia (Satryo Soemantri Brodjonegoro) sebagai menteri,” tutupnya.

Halaman selanjutnya

Sebelumnya, ratusan ASN berkeliling kantor menyanyikan “Indonesia Raya” dan “Bagimu Negeri”, meneriakkan slogan-slogan dan membentangkan spanduk yang mengejek Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro. Suwitno, Ketua Ikatan Pegawai Perguruan Tinggi, menduga pemecatan Neni karena pencemaran nama baik.



Sumber