Tim Donald Trump ingin pengungsi Gaza dimukimkan kembali di Indonesia, Departemen Luar Negeri AS memberikan tanggapan keras

Senin, 20 Januari 2025 – 15:39 WIB

Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan Indonesia belum pernah menerima tawaran dari pihak manapun, termasuk Amerika Serikat, untuk membahas pemukiman kembali pengungsi Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia secara besar-besaran.

Baca juga:

Langkah-langkah keamanan telah diperketat untuk pelantikan Donald Trump

Hal ini diberitakan oleh pers AS sebagai tanggapan atas tawaran pemukiman kembali pengungsi Gaza di latar belakang rencana kunjungan Donald Trump ke Timur Tengah Steve Witkoff ke Gaza. Berita NBCSabtu, 18 Januari 2025.

“Pemerintah Indonesia belum pernah menerima informasi apapun mengenai hal ini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Rolliansyah Soemirat, Senin.

Baca juga:

Donald Trump Ingin Pindahkan Warga Gaza ke RI, Ini Tanggapan Departemen Luar Negeri

Pada malam tanggal 5 Oktober 2024, di bagian timur dan barat Gaza utara, gelombang pengungsian warga Palestina terlihat dengan latar belakang pemboman udara dan artileri Israel yang intensif, lapor jurnalis Anadolu.

NBC melaporkan bahwa seorang pejabat yang terlibat dalam transisi kepemimpinan AS mengatakan Witkoff berencana mengunjungi Gaza untuk menegakkan perjanjian gencatan senjata.

Baca juga:

Sekretaris Jenderal PBB: Gencatan Senjata di Gaza Harus Menghilangkan Hambatan Keamanan-Politik terhadap Bantuan

Sambil mengamankan implementasi tahap pertama perjanjian gencatan senjata dan membahas tahap berikutnya, Trump dan timnya juga menekankan pentingnya solusi jangka panjang terhadap konflik di Gaza.

Salah satu tantangan saat ini adalah dua juta warga Palestina di Gaza, yang nasib dan habitatnya harus diperhitungkan seiring dengan berlanjutnya rekonstruksi Gaza.

“Contohnya, Indonesia menjadi salah satu tempat yang dibicarakan sebagai tujuan (relokasi) sebagian (warga Gaza),” lapor NBC, mengutip seorang pejabat transisi.

VIVA Militer: Pengungsi Gaza di Rafah

VIVA Militer: Pengungsi Gaza di Rafah

Namun, tim transisi Trump mengakui pidato tersebut terlalu kontroversial bagi warga Palestina dan masyarakat Arab pada umumnya.

Banyak yang menilai relokasi tersebut akan menjadi alasan Israel untuk mengusir warga Gaza dari tanah airnya.

Sedangkan untuk mendukung rekonstruksi di Gaza pasca perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel, Indonesia selalu aktif membantu masyarakat Palestina dengan berbagai cara, namun tidak demikian halnya dengan pengungsi Palestina tidak termasuk penerimaan pemindahan.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono pada Jumat (17/1) mengatakan, selain mendukung rekonstruksi Gaza dan meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan, Indonesia juga siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke wilayah Palestina jika diminta oleh PBB. (PBB). (semut)

Halaman selanjutnya

Salah satu tantangan saat ini adalah dua juta warga Palestina di Gaza, yang nasib dan habitatnya harus diperhitungkan seiring dengan berlanjutnya rekonstruksi Gaza.

Inilah Arti Logo Baru Jersey Timnas Indonesia



Sumber