Pemerintah menjanjikan pembangunan sekolah dasar di Nias karena guru tidak hadir selama sebulan

Senin, 20 Januari 2025 – 17:11 WIB

Sumatera Utara, VIVA – Baru-baru ini sebuah sekolah di Kota Nias, Sumatera Utara (Sumut) viral di media sosial. Diketahui, SD Negeri Uluna’ai Hiligo’o Hilimbarozu No. 078481 tidak memiliki guru atau pelatih bagi siswanya selama satu bulan.

Baca juga:

Menteri Pendidikan Dasar akan menandatangani kalender pendidikan Ramadhan hari ini

Dalam video yang beredar, terlihat siswa mengeluh karena tidak ada kelas selama satu bulan terakhir. Hal itu pun langsung menjadi perbincangan warganet di media sosial dan menjadi viral.

Sayang sekali! Tidak ada guru SD yang mengajar di Nias selama sebulan

Baca juga:

Mayor Teddy turun tangan! Respon cepat terhadap viralnya permasalahan sekolah dasar negeri di Nias tanpa guru

Dengan video viral tersebut, pemerintah langsung merespons pemberitaan viral tentang penderitaan sekolah tanpa guru di Nias selama sebulan terakhir. Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyiapkan berbagai kebutuhan terkait sekolah tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Suharti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengatakan, pihaknya sudah mencoba menghubungi pihak sekolah. Padahal, pihaknya sudah menyiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan sekolah tersebut.

Baca juga:

Viral SD di Nias Sebulan Tak Ada Gurunya, Begini Penjelasan Dinas Pendidikan

Tadi pagi kami laporkan bahwa beberapa kebutuhan sudah kami koordinasikan. Insya Allah rumah dinas juga bisa kami siapkan secepatnya, kata Suharti seperti dikutip VIVA. Di antara Senin, 20 Januari 2025.

Diberitakan sebelumnya, salah satu siswa yang tidak disebutkan namanya merekam situasi di sekolah. Dalam video yang bergulir terlihat sekolah tersebut hanya dihadiri oleh siswa dan lingkungan sangat sepi tidak ada aktivitas akademik.

“Halo bapak dan ibu, ini sekolah SDN 078481 Idano Gavo, situasi ini tidak ada guru, tidak ada guru sama sekali, ini kantor guru, tidak ada satu orang pun,” ucap salah satu siswa. video.

Salah satu alasan terbesar mengapa guru tidak datang ke sekolah adalah karena mereka tidak memiliki cukup jalan untuk menuju ke sekolah. Sebab, sekolah tersebut terletak di Dusun III, Kecamatan Idano Gavo, Desa Laowo Hilimbaruzo, yang sangat sulit dijangkau.

Diketahui, jarak dari desa induk adalah 8,5 kilometer, dan sekolah tersebut hanya dapat dicapai dengan batu loncatan dan menyeberangi Sungai Na’ai sebanyak 13 kali. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2 jam.

Selain itu, Suharti mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pendekatan kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk pekerjaan konstruksi akses sekolah seperti jalan, jembatan, dan lain-lain.

“Untuk guru juga akan dikoordinasikan dengan Chief Teacher Officer (dan Education Officer/CEO),” imbuhnya.

Selain itu, pemerintah juga melibatkan relawan pendidikan yang bertugas memberikan layanan pendidikan bagi siswa di jalur 3T atau siswa yang tidak dapat bersekolah di sekolah formal karena keadaan dan keadaannya.

Halaman selanjutnya

“Halo bapak dan ibu, ini sekolah SDN 078481 Idano Gavo, situasi ini tidak ada guru, tidak ada guru sama sekali, ini kantor guru, tidak ada satu orang pun,” ucap salah satu siswa. video.

Halaman selanjutnya



Sumber