Kinerja pasokan industri minyak dan gas Indonesia, produsen pipa baja seamless menyoroti perkiraan TKDN

Sabtu, 21 September 2024 – 16:22 WIB

Jakarta, VIVA- Sejumlah kalangan pengusaha industri pipa baja seamless Tanah Air menyoroti persoalan penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada industri ini.

Baca juga:

Inilah pentingnya peran saluran pipa dalam meningkatkan kenyamanan rumah

Salah satunya adalah Chief Executive Officer (CEO) PT Inerco Global International Hendrik Cavilarang yang mengatakan penghitungan TKDN di industri masih belum berpihak pada pelaku industri lokal.

Padahal, menurutnya, prospek industri pipa baja dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan industri migas nasional masih sangat menjanjikan.

Baca juga:

Shri Mulyani terbitkan buku ‘Tanpa Batas, Reformasi dengan Hati’ mengungkap kisah 20 tahun Pemerintahan.

Hendrick dalam keterangannya, Sabtu, 21 September 2024 mengatakan, “RUU TKDN yang ada saat ini tidak berpihak pada produsen pipa baja seamless dalam negeri.”

[dok. Humas PT Inerco Global International]

Foto:

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Baca juga:

Produsen semen merah putih mengungkap bukti komitmen ESG: 70% produk yang dijual ramah lingkungan

Menurut dia, Indonesia masih mengimpor pipa baja seamless senilai Rp 15 triliun per tahun. Bahkan, permintaan terhadap produk pipa baja seamless juga semakin meningkat seiring dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak dalam negeri.

“Kebutuhan pipa baja seamless untuk industri migas dalam negeri saat ini sebesar 500.000 ton per tahun.

Agar bisa bangga dengan produk dalam negeri dan upaya yang efektif, Hendrick menekankan perlunya upaya mencari dan mengoptimalkan kemampuan dan kapasitas produsen pipa baja seamless dalam negeri. Tujuannya bukan untuk menjadikan produsen pipa baja seamless menjadi pemain kunci yang lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pasar.

“Di sisi lain, peningkatan jumlah pipa baja seamless dalam negeri juga terus menjamin nilai tambah yang optimal. Pada saat yang sama, penurunan defisit neraca perdagangan produk pipa baja seamless,” kata Hendrick.

Ia berharap pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya bisa mewadahi industri pipa baja seamless nasional agar bisa menjadi master yang mandiri di negeri sendiri. Hendrick mengatakan kedangkalan pemerintah saat ini tidak sepenuhnya tercermin pada industri pipa baja nasional.

Hal ini terlihat pada perhitungan tingkat capaian TKDN produk pipa baja seamless yang diberikan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Hingga saat ini, tingkat pencapaian sertifikat TKDN pipa baja seamless mengacu pada data daftar inventarisasi barang/jasa produksi dalam negeri P3DN. https://tkdn.kemeperin.go.id“Sepertinya masih belum cukup untuk memberikan porsi ideal bagi produsen dalam negeri,” tutupnya.

Halaman selanjutnya

Agar bisa bangga dengan produk dalam negeri dan upaya yang efektif, Hendrick menekankan perlunya upaya mencari dan mengoptimalkan kemampuan dan kapasitas produsen pipa baja seamless dalam negeri. Tujuannya adalah agar produsen pipa baja seamless menjadi pemain kunci dalam memenuhi kebutuhan pasar mereka sendiri.

Halaman selanjutnya



Sumber