Selasa, 21 Januari 2025 – 04:28 WIB
Nias, VIVA – SD Negeri 078481 Dusun Uluna’ai Hiligo’o III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogavo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara menjadi sorotan setelah para guru dikabarkan tak mengajar selama sebulan.
Baca juga:
Pemerintah menjanjikan pembangunan sekolah dasar di Nias karena guru tidak hadir selama sebulan
Hal ini diketahui setelah siswa mengunggah kondisi sekolah ke media sosial. Siswa SD memperlihatkan keadaan kelas sedemikian rupa sehingga ruang guru kosong, tidak ada tenaga pengajar.
Berikut 6 fakta mengejutkan guru SD negeri di Nias yang sebulan tidak mengajar:
Baca juga:
Mayor Teddy turun tangan! Respon cepat terhadap viralnya permasalahan sekolah dasar negeri di Nias tanpa guru
1. Guru hanya membunyikan bel pada saat masuk sekolah
Baca juga:
Viral SD di Nias Sebulan Tak Ada Gurunya, Begini Penjelasan Dinas Pendidikan
Dalam video yang dibagikan di media sosial, seorang siswa SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o mengatakan gurunya datang ke sekolah hanya untuk membunyikan bel lalu pergi.
“Kondisi guru kita tidak ada, tidak ada satu pun, sehari pun tidak ada satu guru pun, kalau ada dipanggil, mereka mengajar. Mereka tinggal membunyikan bel lalu pergi,” kata pihak SD. mahasiswi yang terlihat mengunggah di akun Instagram miliknya. @ceritamedancom Selasa, 21 Januari 2025.
2. Guru tidak mengajar selama sebulan
Dari penuturan siswa SD dalam video tersebut, ia mengetahui bahwa keadaan tersebut sudah berlangsung selama sebulan.
“Mereka sudah sebulan tidak ke sana. “Tidak Senin, Selasa, Rabu, sebulan lebih sedikit, mereka tidak ada, begitulah sekolah kita,” kata bocah itu.
3. Sembilan guru diperiksa
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Nias Harisman Halawa mengatakan, usai video viral tersebut, 9 guru di sekolah tersebut diperiksa Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Nias.
Jumlah tersebut terdiri dari 3 orang guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), 2 orang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PPPK), dan 4 orang guru tidak tetap.
4. Letak sekolah di tempat tersendiri
Harisman mengatakan masuk sekolah itu sulit. Lokasi sekolah tersebut berada di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo Kecamatan Idanogavo yang merupakan salah satu desa terpencil yang berjarak 8,5 kilometer dari desa induk.
“Sekolah dasar hanya bisa diakses dengan berjalan kaki menyusuri jalan berbatu dan melintasi Sungai Na’ai sebanyak 13 kali dengan waktu perjalanan 2 jam,” kata Harisman Halawa.
Menurut Harisman, untuk mencapai tujuan tersebut, Anda perlu menuju desa Soroma’asi di distrik Ulugavo yang berjarak 4 km. Kondisi jalannya juga sulit karena kontur tanahnya berbukit-bukit terjal.
5. Alasan guru tidak datang ke sekolah
Harisman Halawa melanjutkan, sebagian besar guru yang mengajar di tempat ini berdomisili di luar Desa Dusun III, Laowo Hilimbaruzo. Setiap hari, para guru harus berjalan jauh menyusuri sungai.
“Jadi, saat hujan deras, guru sering terdampar di jalan karena meluapnya sungai,” kata Harisman.
“Dan dalam beberapa bulan terakhir, curah hujan yang tinggi di Kabupaten Nias menyebabkan para guru sulit berangkat ke sekolah atau terkadang sekolah hingga siang hari,” ujarnya.
6. Guru masih terancam sanksi
Di mana pun sekolah itu berada, guru yang tidak hadir selama sebulan akan dikenakan tindakan disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Kedepannya, sebaiknya para guru tidur di Dusun III yang terletak di Desa Laowo Hilimbaruzo yang dekat dengan lokasi SDN, agar kegiatan belajar mengajar di sana tidak terganggu.
“Sesulit apapun medannya, kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan,” tambah Harrisman.
Halaman selanjutnya
2. Guru tidak mengajar selama sebulan