Kamis, 21 November 2024 – 18:51 WIB
Jakarta – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta penghapusan sistem zonasi sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB). Ia mengaku langsung bertanya kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Baca juga:
Wakil Presiden Gibran mengatakan kunci kabinet Merah Putih ada di Kota Muhammadiyah
Hal itu diungkapkan Gibran saat berbicara pada peluncuran Tanwir I Pemuda Muhammadiyah pada Kamis, 21 November 2024 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat.
“Saya dengan tegas bilang ke Mendikbud: ‘Pak, zonasi ini harus dihapuskan’,” kata Gibran.
Baca juga:
Gibran menyebutkan perbedaan pilihan politik menuju demokrasi yang matang
Terkait hal tersebut, ia menyinggung keikutsertaan dalam rapat koordinasi yang digelar beberapa waktu lalu yang melibatkan pimpinan seluruh lembaga pendidikan. Gibran meminta mereka mengutamakan pendidikan.
Baca juga:
Bawaslu: “Laporan Mas Wakil Presiden”, Pemilu dan Pilka tidak boleh dilaksanakan pada tahun yang sama
Menurut Gibran, pendidikan menjadi kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045. “Karena kita tidak boleh ketinggalan lagi dengan negara lain, dan generasi muda yang bisa mencontohnya, bisa mengikuti. Jangan sampai tertinggal,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti mengaku masih mengkaji penerapan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB). Hal ini perlu dikaji, karena sering terjadi polemik mengenai sistem ini.
“Kami baru melakukan kajian dengan mengundang para kepala dinas dari seluruh Indonesia, dan saat ini tim kami sedang mengkaji informasi terkait zonasi,” ujarnya di Mabes Polri, 12 November 2024, Selasa.
Oleh karena itu, ia menilai saat ini belum ada keputusan apakah sistem zonasi akan dilanjutkan atau tidak. Menurut dia, keputusan tersebut akan diambil pada Juli mendatang, menjelang tahun ajaran baru.
“Misalnya kalau diteruskan, nanti akan kami jelaskan apakah akan terus seperti sekarang atau ada perubahan dan sebagainya,” ujarnya.
Halaman berikutnya
“Kami baru melakukan kajian dengan mengundang para kepala dinas dari seluruh Indonesia, dan saat ini tim kami sedang mengkaji informasi terkait zonasi,” ujarnya di Mabes Polri, 12 November 2024, Selasa.