Selasa, 21 Januari 2025 – 19:07 WIB
Trenggalek, VIVA – Peristiwa menggemparkan terjadi di Polsek Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Sekelompok orang yang diduga dari sekolah pencak silat menyerang kantor polisi pada Senin 20 Januari 2025 pukul 20.00.
Baca juga:
Ratusan pesilat menyerang Polsek Vatulimo di Trenggalek, 3 polisi luka-luka
Dalam kejadian tersebut, massa salah satu sekolah pencak silat merusak halaman Polsek Watulimo yang rusak dan tidak tertib. Akibat kejadian tersebut, Polsek Watulimo mengalami kerusakan seperti genteng dan pecahan kaca, serta sejumlah petugas polisi mengalami luka-luka.
Baca juga:
Seorang anak berusia 5 tahun di Medan mengubah 46 kg ganja menjadi gudang penyimpanan
Aksi salah satu aliran silat di Polsek Watulimo Trenggalek berakhir anarkis pada Senin (20/01/2024). Massa merusak kantor polisi hingga mengakibatkan genteng dan jendela pecah, serta sejumlah petugas polisi dirusak. terbunuh dan terluka.” Tulis caption pada unggahan Instagram Anda @lagi.viral Selasa, 21 Januari 2025.
Kronologi kejadian awalnya terjadi dialog antara masyarakat dan polisi. Namun karena tidak bisa menemukan bahasa yang sama, massa kemudian mengambil tindakan anarkis.
Baca juga:
Lebih dari 500 polisi mengawal pelantikan Pramono-Rano sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Massa marah karena penjelasan para pihak tidak mencapai titik temu. Mereka berteriak dan melempar batu ke kantor polisi. Akibatnya genteng dan jendela kantor polisi pecah. Tiga polisi juga tewas dalam penembakan ini. .. terluka” menambahkan data.
Alhasil, ketegangan antara masyarakat dan polisi yang berjaga pun akhirnya memuncak. Pihak berwenang bahkan mengambil tindakan drastis untuk membubarkan kerumunan yang terus bertambah.
Perlu diketahui, popularitas aliran silat menjadi alasan tindakan tersebut karena tindakan hukum telah diambil oleh polisi terhadap salah satu anggota aliran silat tersebut. Hal itu diungkapkan Kapolres Trenggalek Kompol Indra Ranudikart.
“Awalnya ada tawuran antar sekolah silat. Maka dari itu pihak Polres Trenggalek mengambil tindakan sesuai SOP yaitu berdasarkan laporan para korban, kami langsung menindaklanjuti dan menangkap salah satu terduga pelaku sekolah silat tempat tawuran tersebut. terjadi kita tangkap,” ungkapnya. Indera.
Ia juga mengatakan, polisi sudah memberikan penjelasan terkait tuntutan massa untuk mengusir warga pencak silat tersebut. Namun, sekolah pencak silat tidak memuaskan masyarakat.
“Mereka melakukan anarki di sekitar polisi sektor, lalu polisi sektor bubar,” imbuhnya.
Akibat kejadian tersebut, pagar depan Mapolsek Vatulimo rusak, pot bunga dan botol juga pecah. Bahkan tiga anggotanya sempat menyentuh batu tersebut dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Atas kejadian tersebut, banyak netizen yang heboh dan mengutarakan pendapatnya di media sosial. Ada yang mengecam tindakan anarkis tersebut, ada pula yang meminta pemerintah dan aparat keamanan segera mengambil tindakan dan tegas.
“Kali ini kami mendukung polisi karena massa sekolah silat sangat anarkis hingga merusak halaman kantor polisi dan melukai petugas polisi. Sungguh miris sekali tindakan sekolah silat ini.” tulis komentar netizen saat mengunggah.
“Tolong usut tuntas sekolah pencak silat ini dan sudah meresahkan masyarakat, polisi harus bertindak tegas” seru netizen lain.
Halaman berikutnya
Selain itu, kata dia, polisi memberikan penjelasan terkait tuntutan massa untuk mengusir warga pencak silat. Namun, sekolah pencak silat tidak memuaskan masyarakat.