Rabu, 22 Januari 2025 – 08:19 WIB
Sedangkan VIVA – Menteri Koordinator Pangan (Menko) Zulkifli Hasan mendorong dan meminta Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumut memberikan perhatian khusus terhadap sektor pertanian di wilayahnya.
Baca juga:
Keracunan makanan massal pada siswa SD MGB di Sukoharjo, kata Menko Zulhas
Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan dan pimpinan daerah se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Selasa, 21 Januari 2025.
“Dan Rakornya akan selesai. Pertama, panen raya baik padi maupun jagung,” kata pria yang akrab disapa Zulhas itu.
Baca juga:
Terpopuler: Guru SD Negeri di Nios Tak Mengajar Sebulan, Anak Menteri Zulhas Diserang Netizen
Zulkifli mengatakan pemerintah Indonesia fokus pada petani di negaranya. Dengan adanya hasil panen tersebut maka harga produk pertanian ditentukan oleh nilai ekonomi yang kompetitif.
Baca juga:
Untuk mendukung swasembada pangan, Kapolri sekaligus akan menanam jagung seluas 1 juta hektare di Subang.
“Pemerintah putuskan gabah jadi 6.500 rupee, dan jagung 5.500 rupee dari 5.000 rupee. Tentu Bulog akan menyerapnya, tapi semua bertanggung jawab. Pak Gubernur, Pak Bupati mengerahkan kekuatan kita untuk membeli. petani.tanaman,” kata Zulhas.
Zulhas mengatakan, berdasarkan hasil pantauan, panen akan berlipat ganda pada Februari-April 2025. Pada bulan Februari, panen meningkat sebesar 60% dan pada bulan April sebesar 50%, sehingga meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
“Oleh karena itu, kita harus siap menyerap hasilnya agar harganya tidak merugikan petani. Kedua, pengairan harus kita percepat, karena sudah lama, tidak ada yang diperbaiki atau yang baru.3 pupuk bersama-sama kita distribusikan, karena pupuknya kita potong, langsung dari Kementerian Pertanian ke toko retail, dll,” kata Zulhas.
Zulhas mengatakan Provinsi Sumut mempunyai potensi pertanian dan perikanan yang besar. Selain itu harga dipasaran hasil perkebunan seperti coklat, cengkeh, kelapa, kopi sangat bagus.
Menurut Zulhas, semua itu tidak lepas dari promosi dan suksesnya Program Ketahanan Pangan Nasional dan Pangan Bergizi Gratis yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Dan akhirnya kemarin kita sama-sama ikut membantu pelaksanaan program makan gratis gizi. Tahun ini yang mendapat manfaat hanya 15 juta orang. Kita harapkan kalau Agustus nanti Presiden bersedia memberikan anggaran 140 ton, penerimanya bisa melebihi Rp 82 juta. Saya berharap kita bisa mencapai tujuan pembangunan Indonesia dalam 10 tahun ke depan, kata Ketua PAN.
Halaman berikutnya
Oleh karena itu, kita harus siap menyerap hasilnya agar harganya tidak merugikan petani. Kedua, pengairan perlu dipercepat karena sudah lama, belum ada perbaikan atau yang baru. 3 pupuk yang kita bagikan Bersama-sama, karena pupuknya kita potong, langsung dari Kementan ke toko retail dan lain-lain, kata Zulhas.