Hari ini, Komisi IV DPR memanggil Menteri Tanggul Tanggul Tangerang Sakti Wahyu Trenggono.

Kamis, 23 Januari 2025 – 09:01 WIB

Jakarta, VIVA Komisi IV DPR RI Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Kamis 23 Januari 2025. Pemanggilan tersebut membahas persoalan Pagar Laut Banten, Tangerang.

Baca juga:

Kemarahan Dedi Didu saat Bongkar Tanggul Laut Tangerang: Oligarki Biadab!

Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan mengatakan rapat rencananya akan dimulai pukul 11.00 WIB.

“Saya ada pertemuan dengan Menteri Sakti hari ini,” kata Daniel Johan kepada wartawan.

Baca juga:

Kontroversi tanggul laut diyakini tidak ada hubungannya dengan Jokowi, itulah alasannya

VIVA Militer: Pasukan katak TNI Angkatan Laut menghancurkan tembok laut di Tangerang

Politisi PKB itu memastikan pihaknya akan mengusut pemilik pagar laut itu pada pertemuan berikutnya.

Baca juga:

Menteri Kelautan dan Perikanan mengenakan denda Rp18 juta per kilometer bagi yang memasang pembatas laut

Kawasan pagar bambu laut Tangerang akan dibongkar petugas

Kawasan pagar bambu laut Tangerang akan dibongkar petugas

Foto:

  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hedati Hariyadi sebelumnya menduga pihak perusahaan berada di balik pemasangan pembatas laut di kawasan pesisir pantai Tangerang, Banten.

Menurut Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, kalau perusahaan kecil apalagi perusahaan berbasis masyarakat, tidak bisa dipasang pagar sepanjang sekitar 30 kilometer.

“Ya, kalau bukan karena perusahaan besar, bagaimana dia bisa membangun pagar seperti itu? Apa gunanya?”

Namun, dia tak mau menyalahkan oknum di balik pemilik perusahaan tersebut. “Saya juga anggota Dewan, dan sebagai rakyat biasa, kami juga ingin tahu siapa yang memerintahkan ini, siapa yang membiayai, siapa pemilik pembatas laut ini. Kami juga ingin tahu. Dan saya harap ini bisa kita percayakan kepada Dewan. pemerintah bisa mengetahuinya,” ujarnya.

Halaman berikutnya

“Ya, kalau bukan karena perusahaan besar, bagaimana dia bisa membangun pagar seperti itu? Apa gunanya?”

Kisah Aziz Hedra dan Aruma di kamp penulisan lagu di Taiwan



Sumber