Penyebab: Pria di Gambhir menikam adik iparnya hingga tewas setelah ditegur karena menggunakan narkoba

Kamis, 23 Januari 2025 – 16:12 WIB

Jakarta — Pria berinisial U harus menghadapi hukum setelah ditangkap karena diduga membunuh saudara iparnya RKY (42) di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Peristiwa tragis yang terjadi pada Selasa, 21 Januari malam itu disebabkan oleh konflik internal yang sudah lama mengintai.

Baca juga:

Sepasang residivis ditangkap dalam perdagangan sabu di Banjarmasin

Menurut Kepala Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, motif pelaku adalah rasa getir dan amarah terhadap korban.

“Pelaku menusuk bagian dada korban karena terluka dan diganggu. Korban sering menggunakan narkoba, padahal pelakunya sudah ditegur berkali-kali, kata Ressa dalam keterangannya, Kamis, 23 Januari 2025.

Baca juga:

Anggota Polres Lahat Tewas Ditusuk Saat Menangkap Tersangka Narkoba

Ia menilai, bukan hanya soal narkoba saja, para korban juga kerap melalaikan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Termasuk perlakuannya terhadap istri korban yang juga merupakan saudara perempuan pelaku.

Baca juga:

Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk mengapresiasi peran KIPAN sebagai mitra pemerintah dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba

Pelaku merasa korban tidak bertanggung jawab terhadap keluarganya, termasuk istrinya yang merupakan saudara perempuan pelaku, lanjut Ressa.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada Selasa malam di kediaman korban. Dari hasil pemeriksaan sementara, terjadi adu mulut antara pelaku dan korban, yang mengakibatkan pelaku menikam bagian dada korban. Luka tusuk tersebut menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Penjahat melarikan diri setelah kejadian itu. Namun, upaya pelarian tersebut tidak berlangsung lama. Polda Metro Jaya bertindak cepat dan berhasil menangkap pelakunya dalam hitungan jam setelah kejadian. Saat ini, ia telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk proses pengadilan lebih lanjut.

Kasus ini menunjukkan bahwa konflik internal dalam keluarga dapat berujung pada tindakan kekerasan yang berakibat buruk. Dalam kasus ini, pelaku merasa tertekan dengan kelakuan korban yang tidak hanya merugikan dirinya sendiri, tetapi juga mengganggu keharmonisan keluarga.

Permasalahan penyalahgunaan narkoba oleh korban menjadi pemicu utamanya. Menurut Badan Nasional Pemberantasan Narkoba (NADA), penyalahgunaan narkoba di lingkungan keluarga seringkali berkontribusi terhadap peningkatan kekerasan dalam rumah tangga. Merasa lelah dengan perbuatan korban, pelaku akhirnya mengambil langkah ekstrem.

Saat ini, polisi sedang menyelidiki penyebab dan penyebab kejadian tersebut. Keluarga korban juga diharapkan memberikan tambahan informasi untuk melengkapi proses penyidikan.

Sementara itu, kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi keluarga dan perlakuan yang lebih baik terhadap individu yang mengalami masalah penyalahgunaan narkoba.

Pemerintah terus menghimbau masyarakat untuk melaporkan kejadian penyalahgunaan narkoba untuk mencegah dampak negatif yang lebih luas seperti yang terjadi pada tragedi ini.

Halaman berikutnya

Penjahat melarikan diri setelah kejadian itu. Namun, upaya pelarian tersebut tidak berlangsung lama. Polda Metro Jaya bertindak cepat dan berhasil menangkap pelakunya dalam hitungan jam setelah kejadian. Saat ini, ia telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk proses pengadilan lebih lanjut.

Halaman berikutnya



Sumber