Sergio Rico bergabung dengan Al Gharafa setelah pulih dari kecelakaan kereta kuda yang mengancam jiwa

Mantan kiper Paris Saint-Germain Sergio Rico akan bergabung dengan Al Gharafa Qatar, lima bulan setelah dinyatakan sembuh secara medis untuk kembali ke sepak bola setelah mengalami kecelakaan fatal.

Pemain berusia 31 tahun itu diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Qatar pada hari Rabu untuk menyelesaikan kepindahannya.

Pelatih kepala Al-Gharafa Pedro Martins sebelumnya mencoba merekrut Rico saat masih menangani Olympiakos pada 2021-22.

Rico sudah berstatus tanpa klub sejak kontraknya dengan PSG habis pada akhir Juni lalu.

Pada 28 Mei 2023, saat berkunjung ke Spanyol, sang kiper ditabrak kereta bagal dan kuda yang melarikan diri, serta mengalami luka serius di kepala dan leher.

Dia menjalani beberapa operasi untuk menghilangkan luka serius dan kerusakan otak. Pembalap Spanyol itu mengalami koma selama 19 hari dan menghabiskan 36 hari dalam perawatan intensif di rumah sakit Virgen del Rocio di Seville.

Rico keluar dari perawatan intensif pada Juli 2023 dan keluar dari rumah sakit sebulan kemudian.

Dia menyelesaikan tes medis di Sevilla, di Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) dan di PSG awal tahun ini dan siap untuk kembali berlatih dan bermain kompetitif pada bulan April.

Rico terakhir kali bermain sepak bola kompetitif di Mallorca pada Mei 2022 dan menghabiskan paruh kedua musim di klub Spanyol tersebut dengan status pinjaman dari PSG.

Berasal dari akademi Sevilla, Rico telah membuat hampir 200 penampilan untuk klub kampung halamannya. Dia menghabiskan satu musim dengan status pinjaman di Fulham pada 2018-19, membuat 29 penampilan sebelum bergabung dengan PSG hingga 2020.

Al-Gharafa berada di urutan kelima di Qatar Stars League setelah meraih 8 poin dari lima pertandingan pertama mereka. Klub tersebut menyelesaikan Joselu dari Real Madrid musim panas ini, sementara mantan striker Leeds United Rodrigo juga bergabung dengan status pinjaman.

LEBIH DALAM

Sergio Rico terinjak kuda. Ini adalah kisah menakjubkan tentang bagaimana dia menipu kematian

(David Ramos/Getty Images)

Sumber