Selain 9 polisi, 6 warga sipil juga diinterogasi terkait 7 jenazah di Kali Bekasi.

Rabu, 25 September 2024 – 12:32 WIB

Jakarta, VIVA- Sebanyak enam warga sipil telah diinterogasi Satuan Profesi dan Keamanan Polda Metro Jaya terkait tewasnya tujuh remaja di Sungai Bekasi.

Baca juga:

Identifikasi 5 jenazah di sungai bekasi, RS Polri pakai darah hingga tulang

Enam orang juga sudah diperiksa, kata Humas Polda Metro Jaya Kompol Ade Ari Syam Indradi, Rabu, 25 September 2024.

7 jenazah ditemukan di sungai bekasi (dok: khusus)

Baca juga:

Diakui polisi, tembakan alarm tersebut menimbulkan kepanikan di kalangan 7 remaja yang berada di sungai Bekasi

Dia menjelaskan, keenam saksi tersebut merupakan bagian dari 22 orang yang diangkut tim patroli presisi terdepan Polres Kota Bekasi. Saat kejadian terungkap, 22 orang ditangkap oleh tim patroli yang mengunjungi sebuah gubuk tempat berkumpulnya sekitar 60 orang.

Saat kejadian, ada 22 orang yang diamankan, enam orang di antaranya juga diperiksa Propam, ujarnya.

Baca juga:

Kronologis Penemuan Wanita Transgender yang Membusuk Hingga Meninggal di Indekos

Lebih lanjut, mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu belum merinci hasil pemeriksaan sektor Propam. Ade Ari mengatakan, proses pendalaman masih terus berjalan. Investigasi dan penyelidikan sedang berlangsung, katanya.

Komentar Kapolda Metro Jaya

Sebelumnya, saat ditemukannya jenazah tujuh remaja laki-laki mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Minggu pagi, 22 September 2024, sempat heboh. Keadaan tujuh mayat itu sudah bengkak di bagian wajahnya.

Tujuh jenazah juga telah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi. Korban diduga takut ditabrak petugas patroli polisi dan ingin melompat.

Soal itu, Irjen Pol Jaya Karyoto menjelaskan. Ia menilai, tujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kota Bekasi, melemparkan diri sembarangan karena takut ditabrak petugas patroli polisi.

Ia mengatakan pihaknya, Propam Polri dan Kompolnas terlibat dalam pengusutan kasus ini.

“Yang kami kumpulkan, mereka menceburkan diri ke sungai karena takut. Mereka takut ada penjaga yang menyeberang atau ada yang memberi teguran. Propam sedang mendalami sejauh mana peringatan itu,” kata Karyoto di lokasi kejadian, Minggu. , 22 September 2024.

Karyoto mengaku, pada Sabtu, 21 September 2024 sekitar pukul 03.00 WIB, dirinya sedang patroli polisi di kawasan Jatiasih. Menurut dia, belakangan petugas patroli menemukan sekelompok remaja yang berkumpul di lokasi kejadian.

Polisi juga membubarkan kelompok pemuda tersebut. Beberapa di antaranya ditangkap karena menemukan senjata tajam.

Kapolda Metro Jaya Irjen Paul Karyoto

Kapolda Metro Jaya Irjen Paul Karyoto

Foto:

  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Karyoto mengatakan, ada informasi awal bahwa sekelompok remaja yang berkumpul mengatakan ingin merayakan ulang tahun. Menurut dia, polisi masih menyelidiki informasi tersebut.

Informasinya bilang ini hari ulang tahun, kue ulang tahunnya di mana, di mana? Tidak mungkin merayakan ulang tahun di sini, kata Karyoto.

Ditegaskannya, pihaknya juga sedang memeriksa rombongan remaja yang berada di lokasi pada pukul 03.00. “Yang perlu ditanyakan kenapa adik-adik kita ada di sini pada pukul 03.00 WIB,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Sebelumnya, saat ditemukannya jenazah tujuh remaja laki-laki mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Minggu pagi, 22 September 2024, sempat heboh. Keadaan tujuh mayat itu sudah bengkak di bagian wajahnya.

Halaman berikutnya



Sumber