Ribuan masyarakat menunggu kedatangan Hyundai Kona Electric

Rabu, 25 September 2024 – 13:18 WIB

VIVA – All New Hyundai Kona Electric merupakan kendaraan listrik produksi dalam negeri kedua milik PT Hyundai Motors Indonesia (HMID). Padahal, ini adalah mobil listrik Indonesia.

Baca juga:

Kamera baru Hyundai diuji di jalan pegunungan

Hyundai Kona Electric generasi terbaru merupakan kendaraan listrik pertama bertenaga baterai lokal yang diproduksi oleh PT Hyundai LG Industry Green Power, Karawang, Jawa Barat. Jadi, komponen lokalnya lebih tinggi dibandingkan kendaraan listrik rakitan dalam negeri lainnya.

Seperti diketahui, mobil crossover listrik sudah bisa dipesan mulai Juni 2024, namun PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) baru resmi meluncurkan produk barunya di Pameran Internasional Gaikindo Indonesia atau GIIAS 2024.

Baca juga:

All New Hyundai Sante Fe Mulai Dijual Oktober di RI, Berikut Bocoran Harganya

Sejak resmi dijual, hanya butuh waktu sekitar tiga bulan atau hingga akhir September 2024, pesanan Kona Electric mencapai ribuan. Demikian disampaikan Direktur Pemasaran PT HMID Budi Noor Mukmin.

“Lebih dari 1.500 SPK, Kona menunjukkan aki berwarna biru hijau dan mobil kita buatan Indonesia bahkan dari Indonesia. Hasilnya diterima dengan baik oleh masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 25 September 2024.

Baca juga:

Hyundai menghadirkan program Korea Selatan ke Indonesia

Sementara jumlah pengiriman Kona Electric dari pabrik ke diler hanya 430 unit, menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaykindo. Artinya, masih ada ribuan konsumen yang menunggu mobil listrik.

Kona Electric baru ditawarkan dalam 5 varian, Kona Electric Style dibanderol Rp 499 jutaan, Prime Standard Range Rp 515 jutaan, Signature Standard Range Rp 575 jutaan, Prime Long Range Rp 560 jutaan, dan Signature Long Range dibanderol Rp 590 jutaan.

Sedangkan untuk mesin, untuk Standard Range kapasitas baterainya 48,9 kWh, dan berdasarkan pengujian NEDC (New European Driving Cycle), jarak tempuhnya 448 km.

Kemudian motor listrik penggerak roda depan berkapasitas 156 PS dan torsi 255 Nm yang disalurkan melalui transmisi otomatis satu percepatan.

Berbeda dengan model Long Range yang dibekali baterai 66 kWh dengan jangkauan uji NEDC 549 km. Tenaga maksimalnya juga lebih besar yakni 217 PS dan torsi puncak 255 Nm.

Kendaraan crossover listrik ini juga dibekali sejumlah fitur canggih di mana pengguna dapat mengimplementasikan pembaruan perangkat lunak melalui pembaruan over-the-air (OTA) dan dilengkapi kamera 360 derajat.

Halaman berikutnya

Sedangkan untuk mesin, untuk Standard Range kapasitas baterainya 48,9 kWh, dan berdasarkan pengujian NEDC (New European Driving Cycle), jarak tempuhnya 448 km.



Sumber