Jumat, 24 Januari 2025 – 14:27 WIB
Makassar, VIVA – Enam mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang sedang melakukan survei di Kali Bislap, Panttunuang, Kecamatan Simbang, Sulawesi Selatan, Kabupaten Maros, tersapu banjir. Tiga di antaranya ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan.
Baca juga:
Lima pemuda berani memukul jantung pria berusia 60 tahun hingga biru kehitaman karena dilarang menyanyi.
Korban bernama Zyadsa (Caca) ditemukan sekitar pukul 09.25 WIB sekitar 3 km dari lokasi kejadian oleh tim SAR gabungan dengan metode menyisir sisi kanan sungai, kata Andi Sultan, Kabag Operasi. Kantor SAR Makassar, Jumat (24/1/2024).
Ketiga korban tewas tersebut adalah Jan (19), Zyadsa (19) dan Mohammad Rezki (22). Mereka ditemukan di Sungai Bislap oleh tim SAR gabungan setelah tersapu arus deras.
Baca juga:
Kemunculan Bunga Anggrek untuk Megawati di HUT Prabovo ke-78
Andi Sultan menjelaskan, saat kejadian, korban bersama rekannya sedang menyeberangi sungai. Namun, hujan deras yang tiba-tiba menyebabkan air naik dengan cepat dan arus menjadi sangat deras.
Baca juga:
Berbeda dengan Biden, Trump “memeluk” musuh bebuyutan Amerika, Kim Jong-un
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati, khususnya para pelajar yang hendak beraktivitas di tengah alam. “Kami mengingatkan masyarakat atau pelajar yang ingin mengikuti kegiatan agar berhati-hati mengingat kondisi cuaca ekstrem yang sulit diprediksi seperti yang terjadi di lokasi ini,” ujarnya.
Sebelumnya, enam mahasiswa Hubungan Internasional Unhas menjelajahi lokasi di sekitar Sungai Bislap yang populer sebagai tempat perkemahan dan kegiatan bina staf. Namun, hujan lebat yang tiba-tiba terjadi menjelang matahari terbenam membuat debit air sungai meningkat drastis.
Menurut Aditsya, salah satu korban selamat, saat mencoba menyeberangi sungai, banjir datang sangat deras. “Air naik tiba-tiba menjelang magrib, sehingga kami memutuskan untuk segera pulang,” jelasnya.
Ia menambahkan, mereka mencoba menyeberangi sungai dengan menggunakan tali atau kabel. Namun ketiga temannya tak kuasa menahan derasnya arus dan akhirnya terseret. “Saya pegang seperti kabel itu, kami saling berpegangan. Tapi arusnya terlalu kuat,” ujarnya. (Wawan Setyawan/tvOne/Makassar)
Terjadi mutasi besar-besaran, Letkol TNI menggantikan 6 Danramil yang meninggalkan Amerika sekaligus
Kapten Samson Marbun diangkat menjadi Pasintel.
VIVA.co.id
24 Januari 2025