Rabu, 25 September 2024 – 22:50 WIB
Jakarta, VIVA – Wakil Ketua Republik Rakyat Tajikistan Muhaymin Iskandar (Chak Imin) mengklaim Pansus Hak Haji bekerja secara transparan. Ia pun berharap apa yang akan dibahas di Pansus bisa konsisten.
Baca juga:
KPU Kembali Gunakan Sirecap di Pilkada, DPR Sebut Boros Kalau Bukan Perbaikan
“Masyarakat akan melihat hal ini dan saya berharap DPR menjaga nama baik. Apa yang dibicarakan akan dilakukan secara konsisten,” kata Chak Imin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 25 September 2024.
Oleh karena itu, dia mengingatkan anggota komisi khusus untuk tidak lunak dalam memberikan rekomendasi. Ia juga mengajak masyarakat ikut memantau kerja Pansus agar tidak lembek hasilnya.
Baca juga:
Rekomendasi Panitia Khusus Haji banyak yang dilanggar
Namun ia memutuskan melimpahkan kewenangan memberikan rekomendasi kepada Pansus, apalagi ia mengaku tidak mengikuti pertimbangan Pansus.
Baca juga:
Tak lagi di RDK, Chak Imin ingin fokus mengurus PKB dan pesantren
Ketua Umum PKB ini mengaku sudah lebih dari satu kali mengirimkan undangan kepada Menteri Agama Yakut Cholil Kumas untuk mengikuti rapat pansus.
“Sebagai koordinator (Koordinator Kesejahteraan Rakyat DPR RI) saya terus mengirimkan undangan untuk ketiga kalinya. Komite Ad Hoc akan menentukan apakah Komite Ad Hoc berpendapat bahwa hal ini harus dilakukan dengan cara apa pun. – Saya ya, untuk pansus, – katanya.
Pada Senin, Pansus kembali memanggil Menteri Agama untuk meminta keterangan laporan pelaksanaan ibadah haji tahun 2024, namun Menteri Agama dipanggil sebanyak tiga kali.
Chak Imin menanggapi pidato tentang kongres anti-PCB
Chak Imin mengatakan wacana konferensi partai lawannya sudah berakhir. Ia tidak khawatir karena tidak ada seorang pun yang berhak mengadakan konferensi tandingan.
VIVA.co.id
25 September 2024