Jumat, 22 November 2024 – 00:00 WIB
VIVA – Pengamat sepak bola nasional Tommy Veli atau lebih dikenal dengan Bung Towel, kasus Eliano Reynders menjadi bom waktu bagi PSSI dan pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong.
Baca juga:
Terungkap gaya Marcelino, Elkan Baggott masih mengkhawatirkan timnas Indonesia
Eliano Reijnders menjadi pusat perhatian para pecinta sepak bola Tanah Air karena nyaris tidak masuk skuad Garuda. Padahal, statusnya tergolong pemain naturalisasi.
Eliano Reijnders resmi menjadi WNI pada 30 September 2024 usai mengucapkan sumpah kewarganegaraan Indonesia di Belgia.
Baca juga:
Terus terang, Eliano Reijnders mengungkapkan perasaannya setelah Shin Tae Yong jarang bermain.
Saat itu, proses naturalisasi Eliano sama dengan Mees Hilgers dan dipercepat oleh PSSI agar kedua pemain tersebut bisa langsung bermain di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2024 pada Oktober 2026.
Tentu saja Eliano langsung diperankan oleh Shin Tae Yong. Ia melakukan debutnya pada 10 Oktober 2024 saat timnas Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Bahrain di Stadion Nasional Rifa.
Baca juga:
Tanggapan Bung Towel Usai Indonesia Kalahkan Arab Saudi
Eliano kemudian masuk dari bangku cadangan dan bermain selama 45 menit pada babak kedua. Namun, setelahnya sepertinya sulit untuk memasukkan Eliano ke tim utama.
Pada laga berikutnya melawan China, pemain berusia 24 tahun itu tidak masuk dalam Daftar Pemain (DSP). Begitu pula saat Timnas Indonesia dikalahkan 0-4 oleh Jepang di SUGBK, Jakarta, 15 November kemarin.
Absennya nama Eliano pada dua laga tersebut pun membuat heboh para pecinta sepak bola nasional di media sosial. Mereka mempertanyakan keputusan Shin Tae Yong soal ini.
Pada akhirnya sang pelatih menjelaskan alasannya. Usai laga melawan Jepang, Shin Tae Yong menjelaskan bahwa Eliano tidak pantas masuk tim.
Usai kontroversi, Eliano masuk dalam DSP Arab Saudi melawan Indonesia. Namun, dia tak mendapat menit bermain lagi.
Bung Towel yang melihat kasus tersebut mengatakan, hal itu akan menjadi bom waktu bagi PSSI dan Shin Tae-yong.
Saat menghadiri acara TVone, Dua Sisi, Towel mengutip pernyataan anggota Exco PSSI Arya Sinulingga tentang pesepakbola naturalisasi yang kualitasnya pas-pasan.
Namun di satu sisi, Towel mempertanyakan pernyataan Shin Tae Yong yang menyebut Eliano tidak layak berada di tim.
“Saya rasa ini akan menjadi bom waktu bagi PSSI dan Shin Tae Yong. Saya ingatkan kembali prinsip naturalisasi dan bukan saya, tapi Exco PSSI Arya Sinuling yang sering mengemukakan hal ini dan itu adalah hal yang umum. Maksudnya suara ketua Eric Thohir kalau ngomong sama Arya, “Katanya prinsip naturalisasinya pemain diambil di atas rata-rata,” kata Towel.
“Sampai proses naturalisasi urusan negara dilakukan hingga tanda tangan legislatif dan eksekutif dipalu. Ini proses yang mahal, jadi kita harus menghormati proses bernegara. Eliano dilantik dengan sangat cepat di Belgia. Prosesnya, lalu separuh lawannya bermain Bahrain. Lalu dia tidak ikut DSP melawan China.
Artinya, pemain non-DSP bisa menggunakan latihan dan duduk di tribun. Pertanyaan utamanya adalah mengapa bagus dinilai jika dia dinaturalisasi dan STY mengatakan dia belum memenuhi syarat, kata Towel.
Selain itu, Towel menyoroti dua hal, yakni kualitas Eliano dan alasan adik gelandang Milan Tijani Reynders dinaturalisasi.
Sehari setelahnya Arya Sinuling diberitahu bahwa proses yang dilakukan rival asal Jepang, PSSI, baik-baik saja oleh pelatih. Makanya saya bilang itu bom waktu, kata Towel.
“Jadi ada dua pertanyaan: soal dugaan kualitas Eliano yang tidak layak dan kenapa dia dinaturalisasi. Itu bukan main-main, makanya saya bilang itu bom waktu,” jelasnya.
‘
Halaman berikutnya
Sumber: PSSI