Setelah Lebanon, giliran Yaman yang menembakkan rudal ke Israel

Jumat, 27 September 2024 – 10:43 WIB

Tel Aviv, LANGSUNG – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan bahwa mereka menembak jatuh rudal permukaan-ke-permukaan yang ditembakkan dari Yaman menggunakan sistem pertahanan udara jarak jauh Arrow setelah sirene dibunyikan di Israel tengah.

Baca juga:

Komandan drone Hizbullah terbunuh, Israel membunuh ratusan warga sipil Lebanon

Peringatan diaktifkan karena penangkapan dan kekhawatiran akan puing-puing yang berjatuhan.

“Rudal itu ditembak jatuh di luar perbatasan negara,” kata IDF mengutip Times of Israel, Jumat 27 September 2024.

Baca juga:

40.000 milisi Arab telah tiba di Golan dan siap membantu Hizbullah melawan Israel

Iron Dome, sistem pertahanan udara Israel menangkis serangan Hamas di Gaza

Pasukan Pertahanan Israel juga menyatakan bahwa tidak ada arahan baru dari Komando Front Dalam Negeri pasca serangan tersebut.

Baca juga:

Israel menuduh Hizbullah menyimpan senjata di rumah warga

Sementara itu, Layanan Darurat Magen David Adom melaporkan tidak ada laporan korban luka kecuali beberapa orang yang terkejut atau terluka saat bergegas menuju tempat perlindungan bom.

Sekadar informasi, perang antara Israel dan Yaman bukanlah konflik langsung melainkan terkait dengan dinamika regional yang lebih luas.

Yaman terlibat dalam konflik internal dengan kelompok Houthi yang didukung Iran. Israel menganggap Iran dan kelompok yang didukungnya di kawasan, termasuk Houthi, sebagai ancaman.

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman (Ansarullah)

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman (Ansarullah)

Serangan rudal dari Yaman ke Israel, seperti serangan baru-baru ini, menunjukkan bagaimana konflik di Yaman dapat mempengaruhi keamanan Israel.

Tel Aviv berusaha melindungi warganya dari ancaman ini melalui sistem pertahanan udaranya. Dalam konteks ini, ketegangan antara Israel dan Yaman sebagian besar terkait dengan pengaruh Iran dan geopolitik di Timur Tengah.

Halaman berikutnya

Yaman terlibat dalam konflik internal dengan kelompok Houthi yang didukung Iran. Israel menganggap Iran dan kelompok yang didukungnya di kawasan, termasuk Houthi, sebagai ancaman.

Halaman berikutnya



Sumber