Momen para pembalap MotoGP dikejutkan dengan salat Subuh di sekitar sirkuit Mandalika

Jumat, 27 September 2024 – 12:43 WIB

Lombok, VIVA – Pembalap Spanyol Marcos Ramirez telah menjadi topik hangat perbincangan Internet. Baru-baru ini, ia mengungkapkan keterkejutan dan keterkejutannya atas pembacaan salat Tahrim yang terdengar dari masjid-masjid sekitar kawasan Mandalika.

Baca juga:

Menteri Uno memastikan biaya penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024 akan segera diselesaikan

Dalam unggahan terbaru di akun Instagramnya, Ramirez membagikan momen dirinya bangun di pagi hari dan mendengar suara doa. Suara azan terdengar jelas dari masjid sekitar rumahnya.

Berdasarkan unggahannya, ia bangun pukul 04.30 WITA. Dia berada di dekat jendela kamarnya dan diam-diam mendengarkan suara doa. Marcos pun memposisikan kameranya untuk mengabadikan suasana pagi di sekitar mandala.

Baca juga:

Pembalap BRI ajak MotoGP tanam pohon dorong ‘pariwisata hijau’ di Mandalika

“Jet lag Momen Pembalap MotoGP dikejutkan dengan salat subuh di sekitar Sirkuit Mandalika,” tulisnya pada caption unggahan Instagram Story miliknya.

Video tersebut menarik perhatian banyak orang, termasuk akun TikTok @LambeGP yang membagikannya kembali.

Baca juga:

Benar-benar lucu! Pembalap Moto2 menjual es krim keliling Lombok

“Marcos Ramirez masih komen soal suara masjid hehe biasakan gan” menulis

Kejadian seperti ini bukan kali pertama dialami Ramirez di Indonesia. Pada tahun 2022, saat mengikuti ajang Moto2 di Sirkuit Mandalika, ia juga memposting video serupa. Saat itu, Ramirez terbangun sekitar pukul 05.00 WITA dan masih terlihat mengantuk.

“Kehidupan di Indonesia. Pukul lima pagi.” kata Ramirez saat itu.

Disusul berbagai komentar dari pengguna. Banyak yang berpesan kepada Ramirez untuk membiasakan diri mendengarkan salat di sana, mengingat Lombok merupakan salah satu daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

“Phi Lombok dijuluki pulau seribu masjid karena masjidnya banyak, jarak antar masjid berdekatan, dan rata-rata menara bagian luarnya digunakan untuk semua bunyi itu. azan, biasanya saat magrib, mereka berceramah di radio” Penulis jaringan.

“Di Lombok, Masjid Jami dimulai sekitar setengah jam sebelum rencana tartil/tadarus. Atau ± 45 menit sebelum adzan. Semacam kebangkitan untuk tahajj atau menyisihkan waktu di pagi hari bagi yang ingin berpuasa” Penulis web lain.

“Blio sepertinya sangat terkesan” tambah netizen.

Halaman berikutnya

Kejadian seperti ini bukan kali pertama dialami Ramirez di Indonesia. Pada tahun 2022, saat mengikuti ajang Moto2 di Sirkuit Mandalika, ia juga memposting video serupa. Saat itu, Ramirez terbangun sekitar pukul 05.00 WITA dan masih terlihat mengantuk.



Sumber