Penambang emas tertimbun longsor di Solok: 15 orang tewas, 25 orang hilang

Jumat, 27 September 2024 – 16:16 WIB

Solok, Viva – Jumlah korban tragedi tanah longsor di tambang emas Hiliran Humanti di Kabupaten Solok, Sumatera Barat semakin bertambah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar merilis pernyataan yang menyebutkan total korban tewas sebanyak 15 orang, dan 25 penambang masih hilang.

Baca juga:

Menyusul usulan Munaslub, Kadin Sumbar meminta semua pihak menghormati hasil tersebut.

Juru Bicara BPBD Sumbar Ilham Wahab mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 26 September 2024 sore. Hingga saat ini, evakuasi dan pencarian penambang yang terjebak longsor masih terus dilakukan.

Informasi sementara, ada 15 orang tewas dan 25 orang hilang, kata Ilham Wahab, Jumat, 27 September 2024.

Baca juga:

BPBD Jakarta akan menggelar simulasi gempa Megathrust pada bulan depan

Gambar / Aktivitas di tambang emas

Menurut Ilham Wahab, jarak menuju lokasi kejadian yang sangat jauh dan medan yang sulit membuat proses pencarian dan evakuasi menjadi sulit. Namun tim SAR gabungan berupaya mengevakuasi seluruh korban.

Baca juga:

Polsek Padang Pariman dikepung warga terkait tersangka pembunuhan gadis penjual masakan.

Ilham menjelaskan, dari 15 orang yang tewas, 11 korban berhasil dievakuasi dan dipindahkan ke rumah sakit terdekat. Sedangkan empat orang di antaranya masih berada di lokasi kejadian.

Ilham berkata, “Kami belum tahu alasannya. Pencarian terus dilakukan.”

Gambar hujan di Jakarta.

Jakarta Dibanjiri Hujan, BPBD Beberkan Informasi Banjir di Beberapa RT

Hujan yang turun di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu, 25 September 2024 menimbulkan genangan air.

img_title

VIVA.co.id

25 September 2024



Sumber