Menurut peneliti, Ahmad Lutfi-Taj Yasin merupakan ancaman serius bagi PDIP di Jawa Tengah

Sabtu, 28 September 2024 – 00:56 WIB

Semarang, VIVA – Peneliti jaringan Kanigoro, Joko Kanigoro menilai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi-Taj Yasin Maimoen bisa mengancam dominasi PDI-P di provinsi yang disebut-sebut bullpen tersebut.

Baca juga:

Wayan PDIP: Pekerjaan rumah Komisi III DPR masih banyak terkait perbaikan sistem hukum di Indonesia

“Kalau nanti di akhir Pilkada tren Ahmad Lutfi dan Gus Yasin naik, itu menjadi ancaman serius bagi PDIP, yang kebetulan Jawa Tengah diklaim PDIP sebagai bulla,” ujarnya di Semarang, Jumat, 27 September 2024.

Dia melakukannya diskusi kelompok fokus (FGD) oleh Forum Media Online (Fomos) Kota Semarang dengan tema “Membaca peta politik Pilgub Jateng 2024; Seberapa besar peluang masing-masing calon?”, di Popo kawasan Kota Lama Semarang, Jumat.

Baca juga:

Berbicara kepada Barescream, Tia Rahmonia menolak PDIP soal gelembung suara

Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi

Pada Pilkada Jateng 2024, terdapat dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) pada nomor urut 1 dan Ahmad Lutfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) pada nomor urut 2. .

Baca juga:

Tanggapan Puan Maharani usai Tia Rahmania menggugat keputusan PDIP yang memecatnya

Joko menjelaskan, hasil jajak pendapat terakhir yang dilakukan pada 1-6 September 2024 menunjukkan pilihan Luthfi-Yasin sebesar 45,2 persen, unggul tipis dari pasangan Andika-Hendy dengan 37,7 persen dan masih memiliki perolehan suara sebesar 17,1 persen memilih belum memilih.

Survei dilakukan secara tatap muka dengan teknik “gir”.pemilihan acak sederhanadari 1.600 responden yang dipilih di 35 kabupaten/kota dengan margin of error sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurutnya, terpilihnya Lutfi-Yosin lebih unggul karena dipengaruhi dukungan koalisi yang kuat dan sosialisasi yang panjang terhadap Andika-Hendy.

Jika tren ini terus berlanjut, lanjutnya, maka Lutfiyosin akan menjadi ancaman serius bagi kekuasaan PDP di Jawa Tengah yang disebut akuntan.

Bahkan, Joko menyebut jika pilihan Lutfi-Yosin sudah cocok sebelum melakukan pemungutan suara, maka bukan tidak mungkin mereka bisa menang.

Namun ia yakin Partai Rakyat Demokratik akan menunjukkan perlawanan serius dan berusaha mempertahankan diri dari krisis tersebut.

“Saya kira kalau kita tetap kuat di akhir pemilu ini, prediksi saya Lutfi-Yasin akan menang sekitar lima persen, tidak lebih dari lima persen. Saya kira menang besar akan sangat sulit, tapi potensi menangnya besar. bersama Lutfi-Yosin,” ujarnya.

Pengamat politik UIN Walisongo Semarang M Khalidul Adib menilai Lutfi-Yosin punya keunggulan di atas kertas karena didukung mayoritas partai di kursi parlemen, sedangkan Andika-Hendi yang hanya didukung PDIP diprediksi bakal tersingkir.

Namun, kata dia, banyaknya dukungan kali ini bukan jaminan kemenangan pada Pilgub Jateng, karena masih banyak faktor lain yang menentukan kemenangan tersebut.

Faktor penentu lainnya, kata dia, antara lain aspek angka atau angka, mesin partai yang berjalan hingga tingkat bawah, serta program dan gagasan yang disampaikan.

Jika dilihat dari para pemilihnya, karakter para pemilih di wilayah Jawa Tengah yang cenderung religius justru diunggulkan oleh Lutfy-Yosin.

Gus Yasin yang dikenal sebagai wakil pesantren mampu merebut suara Nahdliyan, namun hal itu juga diprediksi oleh Partai Demokrat Rakyat dengan memilih adik Abdurrahman Vahid (Gus Dur), yakni Omar Vahid. . Hasim, selaku ketua tim pemenangan Andika-Handy.

Sementara itu, Pengamat politik Unika Soegijapranata Andreas Pandiangan menilai Lutfi-Yosin menghadapi tantangan serius seiring beragam topik dan narasi yang beredar di media sosial.

Kisah pertarungan bintang antara Rambo dan Sambo dinilai akan berdampak pada preferensi pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024.

“Star Wars benar-benar menjadi gambaran negatif bagi Lutfi-Yasin.” Namun mengapa kedua pasangan calon ini tidak bersaing memperebutkan ide, hal ini mungkin merupakan bagian dari strategi untuk meyakinkan pemilih di Jawa Tengah yang tingkat partisipasinya sangat tinggi. kata Andreas. (semut)

Halaman berikutnya

Menurutnya, terpilihnya Lutfi-Yosin lebih unggul karena dipengaruhi dukungan koalisi yang kuat dan sosialisasi yang panjang terhadap Andika-Hendy.

Halaman berikutnya



Sumber