Ratusan pemuda Persis dalam perjalanan menuju Konferensi Internasional Himpunan Mahasiswa Islam (ICPS)

Sabtu, 28 September 2024 – 01:45 WIB

Bandung, VIVA – Pemuda PERSIS meliputi HIMA PERSIS, HIMI PERSIS, IPP dan IPPi. Membuat catatan Jalan Menuju Konferensi Internasional Mahasiswa Persatu Islam (ICPS) di auditorium Museum Sri Baduga, Bandung.

Baca juga:

Minuman kesehatan kini menjadi tren yang banyak digandrungi anak muda

Buku harian Jalan menuju ICPS Acara tersebut dihadiri lebih dari 200 tamu undangan, diantaranya santri berbagai pesantren Persatuan Islam, santri dan santri diaspora lainnya.

Aktivitas Jalan menuju ICPS Dimeriahkan juga dengan penampilan Ansambel Angklung dari Pondok Pesantren Persis 31 Banjaran sebagai pembuka. Yuk lanjutkan browsing artikel selengkapnya di bawah ini.

Baca juga:

Soal Ormas Keagamaan yang Ambil IUP Tambang: Kami Husnuzon untuk Kemaslahatan Rakyat

“Surat kabar ICPS merupakan surat kabar yang diproduksi bersama atas prakarsa pemuda PERSIS, sehingga harapan dari surat kabar ini adalah agar para pemuda PERSIS khususnya para pelajar semakin peka terhadap isu-isu global, sehingga tema dari surat kabar ICPS sendiri adalah Konektivitas, Kerja Sama, Berkontribusi pada Masa Depan Global yang Berkelanjutan” kata Ketua Eksekutif Konferensi Internasional Mahasiswa Islam Fakhrizal Luqman.

Oleh karena itu, dengan tema ini, besar harapan bagi generasi muda PERSIS untuk dapat berkontribusi dan mendapatkan atribusi internasional melalui surat kabar ini. jelas Fakhriza.

Baca juga:

Kaizang mengungkapkan alasan terjun ke dunia politik: Banyak anak muda yang pesimis dan pesimis terhadap politik

Jurnal Jalan Menuju Konferensi Internasional Mahasiswa Persatu Islam (ICPS).

“Hari ini kita mempunyai tanggung jawab tidak hanya sekedar mengetahui persoalan-persoalan nasional, tetapi juga harus kompeten dalam mengungkapkan persoalan-persoalan internasional, seperti yang dicontohkan oleh founding father kita, Bapak Moh Natsir, yang mana beliau tidak hanya menyampaikan usulan integral untuk mengembalikan Indonesia menjadi negara kesatuan. negara Indonesia telah melakukannya,” Fakhrizal menambahkan.

Namun beliau merupakan sosok yang banyak menyuarakan isu-isu global, antara lain menulis dan menyoroti isu penjajahan Israel di Palestina, kolonialisme Perancis di Maroko, dan isu-isu global lainnya. lanjutnya

Selain Fahrizal, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Ferdiansah juga menyampaikan pendapatnya mengenai agenda ICPS dalam sambutannya.

“Melalui agenda ICPS dapat menjadi ruang diskusi, pertukaran ide dan pendapat para pemuda PERSIS.” ujar Ferdiansya.

Dalam tulisan tersebut, Profesor Atip Latipulhayat selaku Wakil Ketua Umum PP PERSIS juga menyampaikan bahwa sudah saatnya pemuda PERSIS berkontribusi dan memberikan atribut internasional.

Tokoh-tokoh sejarah PERSIS, seperti M Natsir, merupakan contoh intelektual yang peka terhadap isu-isu nasional dan turut serta dalam advokasi isu-isu internasional.

Oleh karena itu, sudah selayaknya generasi muda PERSIS juga harus mengikuti isu-isu global bahkan turut serta menyuarakan isu-isu global tersebut, maka sudah sepantasnya kita mencontoh para pendahulu PERSIS.” kata Profesor Atip.

Dalam acara tersebut Jalan Menuju Konferensi Internasional Mahasiswa Islam PersatuaTurut hadir pula Bapak Mohsin Sihab, Pakar Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri Indonesia yang juga menjadi pembicara utama.

“Pada periode ini, setelah berakhirnya Perang Dingin, persaingan geopolitik meningkat tajam dan sengit, dua kubu utama terdiri dari Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Uni Eropa dan Jepang, serta Tiongkok, Rusia dan kawan-kawannya, termasuk Iran. dari dua kubu ini, ada juga pihak ketiga di antara negara-negara berkembang.” – kata Muhsin Siyahab.

“Dalam kondisi persaingan geopolitik yang semakin meningkat, terdapat peran yang dapat diambil oleh pemuda dan organisasi pemuda. “Khususnya perang melawan ekstremisme dan menjadi contoh dalam penerapan fasilitas geopolitik, serta partisipasi dalam diskusi isu perdamaian di dunia.” untuk melanjutkan Mohsin Syah.

Road to the International Conference of Islamic Students Association sendiri merupakan awal dari pelaksanaan agenda International Conference of Islamic Students Association yang rencananya akan diselenggarakan pada 9-10 November 2024 di Gedung Merdeka Bandung, Jawa Barat.

Halaman berikutnya

Namun beliau merupakan sosok yang banyak menyuarakan isu-isu global, termasuk menulis dan menyoroti isu penjajahan Israel di Palestina, kolonialisme Perancis di Maroko dan berbagai isu global lainnya, ujarnya.

Halaman berikutnya



Sumber