Sabtu, 16 November 2024 – 00:14 WIB
Tanggerang, VIVA – Direktur Utama PT Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan memaparkan tiga langkah program strategis pengembangan maskapai pelat merah tersebut.
Baca juga:
Untuk menjaga reputasi white list, PT BKI mengusulkan untuk terus meningkatkan kualitas kapal berbendera Indonesia
Dimana, Garuda dari Wamil mempercepat perbaikan keadaan Indonesia menjadi lebih baik. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
“Beliau (Prabbowo) ingin Garuda semakin dikenal dunia dan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,” ujarnya, Jumat, 15 November 2024.
Baca juga:
Kadin yang menggelar Rapimnas menyandingkan program tersebut dengan Asta Cita Prabowo
Di awal kepemimpinannya, Wamil mengungkapkan akan mengevaluasi secara komprehensif kondisi keuangan dan operasional Garuda Indonesia dengan menerapkan langkah-langkah strategi bisnis untuk menentukan langkah teknis selanjutnya.
Baca juga:
Memperkuat branding program disabilitas, PNM bersyukur
Saya tahu ini bukan tugas mudah, saya yakin dengan kerja sama dan kolaborasi yang baik antara jajaran internal Garuda dan anak-anak Garuda, cita-cita itu bisa terwujud, tatanan itu bisa terpenuhi, ujarnya.
Program kedua, Wamildan, mempercepat operasional perseroan, salah satunya dengan mengoptimalkan optimalisasi biaya operasional yang ada dan meningkatkan aktivitas yang dapat meningkatkan sumber pendapatan Garuda Indonesia.
“Tentunya dengan memaksimalkan sistem digitalisasi sesuai instruksi Presiden dan Menteri BUMN, serta berlanjut pada tingkat pelayanan penumpang,” ujarnya.
Terakhir, Wamil ingin memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan. Salah satu caranya dengan meningkatkan kapasitas pesawat sehingga menambah rute domestik dan internasional.
“Saya menargetkan peningkatan jumlah pesawat spesifik pada tahun 2025,” ujarnya.
Untuk melaksanakan 3 langkah strategis tersebut, Vamil akan berkoordinasi dan bekerja sama untuk mendapatkan dukungan penuh dari kementerian terkait dan komisi legislatif terkait, serta koordinasi intensif dengan Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan.
“Untuk mempercepat langkah perbaikan keadaan Garuda Indonesia,” jelasnya.
Halaman selanjutnya
“Tentunya dengan memaksimalkan sistem digitalisasi sesuai instruksi Presiden dan Menteri BUMN, serta berlanjut pada tingkat pelayanan penumpang,” ujarnya.