Raih Prestasi Seumur Hidup, Menko Airlanga: Insinyur Jangan Pensiun, PR Masih Banyak yang Harus Kita Selesaikan

Sabtu, 28 September 2024 – 09:31 WIB

VIVA – Guna mewujudkan Visi Emas Indonesia 2045 menjadi negara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan, Indonesia diberkahi dalam berbagai hal dengan jumlah penduduk yang besar, angkatan kerja yang mencukupi, serta sumber daya alam yang melimpah. Berbagai cara tersebut harus dikelola secara optimal melalui upaya perubahan untuk memotivasi tercapainya visi tersebut.

Baca juga:

Akuisisi Freeport Percepat Hilirisasi, Aset MIND ID Naik 57,22% dalam 5 Tahun Terakhir

“Indonesia harus mengubah pendekatannya dari reformasi ke transformasi, melalui 3 arah, antara lain transformasi ekonomi, transformasi sosial, dan tata kelola,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto saat menjadi keynote speaker di acara Industrial Engineering Award 2024, Jumat. 27/09).

Baca juga:

BKPM memproyeksikan nilai investasi hilir mencapai $618,1 miliar pada tahun 2040

Selain itu, Pemerintah telah melakukan transformasi ekonomi melalui reformasi peraturan, perampingan dan digitalisasi. Sejauh ini arah pembangunan dan perekonomian dapat berjalan sesuai sasaran dengan pertumbuhan moderat di kisaran 5% (tahunan), tingkat inflasi yang terkendali, dan pangsa sektor tersebut terhadap PDB yang memiliki tren stabil.

Pemerintah terus berupaya meningkatkan kontribusi industri pelapisan nikel, dan berhasil meningkatkan nilai ekspor produk nikel sebanyak 8 kali lipat dari USD 4,31 miliar pada tahun 2017 menjadi USD 34,44 miliar pada tahun 2023. Aluminium juga berhasil diekspor. menjadikannya komoditas global, serta menurunkan nilai tembaga dari pengolahan katoda sebesar 48 kali lipat, dan dapat ditingkatkan hingga 680 kali lipat dari pengolahan menjadi emas.

Baca juga:

Mendukung sektor pertambangan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, MIND ID mengungkap sejumlah proyek hilirisasi

Pemerintah juga telah mengambil sejumlah inisiatif penting lainnya dengan mengembangkan ekosistem industri semikonduktor yang menjadi wahana pemanfaatan ekonomi digital. Indonesia kini menjadi negara yang sangat maju dalam pengembangan infrastruktur digital seperti fiber optik, satelit dan penggunaan satelit rendah Bumi untuk wilayah 3T. Berbagai pengembangan tersebut juga harus dilengkapi dengan semikonduktor yang ekosistem industrinya sedang dikembangkan oleh Pemerintah. Upaya selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan mengembangkan ekosistem industri data center.

Selain berbagai upaya tersebut, Menko Airlanga juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan berbagai spesialisasi, antara lain sektor manufaktur, pariwisata, pendidikan, data center, dan kesehatan. KEK dinilai menjadi kunci keberhasilan perekonomian di Asia, dimana sejumlah negara Asia seperti Tiongkok dan Vietnam saat ini sedang mengembangkan KEK.

Selain itu, Menko Airlanga menyampaikan pengembangan energi terbarukan juga menjadi aspek penting untuk didorong, seperti hidrogen hijau sebagai sumber energi masa depan, sel surya, pembangkit listrik tenaga air dan percepatan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai. Selain itu, Menko Airlanga juga menyoroti perlunya penangkapan dan penyimpanan karbon yang dapat digunakan untuk mempercepat tujuan net zero emisi.

Ke depan, Menko Airlanga mendorong organisasi profesi insinyur agar lebih selaras, memiliki kepemimpinan yang kuat, dan terlibat dengan Pemerintah. Lebih lanjut, Menko Airlanga juga berharap organisasi profesi keinsinyuran dapat mempertahankan inovasi, kreativitas, dan kompetensinya dalam konteks kebutuhan pembangunan di Indonesia saat ini.

“Selanjutnya kita akan ajak lagi Indonesia masuk negara maju OECD, supaya kita punya standarnya. Ada PR besar yang juga membutuhkan insinyur. Karena kita harus punya aturan berdasarkan pengalaman. Kita punya kebijakan yang dekat dengan pasar. Dan kita juga harus menyiapkan pemerintahan yang baik dan transparan. Oleh karena itu, saya imbau para insinyur jangan pensiun, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,” pungkas Menko Airlang.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlanga juga menerima Lifetime Achievement Award yang diberikan oleh Badan Profesi Teknik Industri – Ikatan Insinyur Indonesia (BKTI-PII). Penghargaan ini merupakan prestasi tertinggi yang diberikan kepada individu-individu yang selama hidupnya menunjukkan pengabdian atau prestasi luar biasa di pemerintahan dengan menggunakan ilmu teknik industri dalam pembangunan Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Wakil Menko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Tim Pakar Menko Perekonomian Putu Suryaviryawan, Juru Bicara Kementerian Koordinator Perekonomian Haryo Limansetho, dan Direktur Utama. Pertamina Nike Vidyawati, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Danis Hidayat Sumadilaga, Ketua Badan Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia Faizal Safa serta Ketua Dewan Juri dan Wakil Ketua PII Ilham Akbar Habibi.

Halaman berikutnya

Selain itu, Menko Airlanga menyampaikan pengembangan energi terbarukan juga menjadi aspek penting untuk didorong, seperti hidrogen hijau sebagai sumber energi masa depan, sel surya, pembangkit listrik tenaga air dan percepatan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai. Selain itu, Menko Airlanga juga menyoroti perlunya penangkapan dan penyimpanan karbon yang dapat digunakan untuk mempercepat tujuan net zero emisi.

Halaman berikutnya



Sumber