Tentara Tiongkok dalam siaga tinggi, inilah alasannya

Sabtu, 28 September 2024 – 10:00 WIB

Beijing, VIVA – Tentara Tiongkok menyatakan dalam siaga tinggi pada Kamis 26 September 2024. Beijing juga mengadu ke Tokyo setelah kapal perang Jepang berlayar melalui Selat Taiwan untuk pertama kalinya.

Baca juga:

6 Pati TNI AU Naik Pangkat Lebih Tinggi, Berikut Daftar Namanya

Sementara itu, juru bicara pemerintah Jepang Yoshimasa Hayashi menolak mengomentari laporan tersebut karena dianggap terkait operasi militer.

Beijing juga mengonfirmasi bahwa militernya telah memasuki Selat Taiwan dalam operasi yang dilakukan kapal Pasukan Bela Diri Jepang.

Baca juga:

AS mengetahui tenggelamnya kapal selam nuklir Tiongkok

VIVA Militer: Kapal militer Tiongkok Yinmahu (834).

“China sangat menyadari niat politik dari tindakan Jepang dan telah menyatakan keberatan keras terhadap Jepang,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jiang seperti dikutip NDTV pada Sabtu, 28 September 2024.

Baca juga:

Milisi cantik menyambut pinggir jalan, ratusan warga menyerbu rumah dinas Panglima TNI di Purwakarta

Tidak hanya Jepang, Amerika Serikat (AS) dan sekutu lainnya juga melintasi Selat Taiwan sepanjang 180 kilometer (112 mil) untuk memperkuat statusnya sebagai jalur perairan internasional, yang membuat marah Tiongkok.

Menurut media Jepang, kapal perusak Sazanami melakukan kunjungan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Rabu, 25 September 2024.

Kapal perang Selandia Baru dan Australia juga berlayar melalui jalur air tersebut pada hari yang sama, kata Kementerian Pertahanan di Wellington pada hari Kamis.

Salah satu kapalnya melakukan pelayaran pertamanya melalui Selat Taiwan dalam tujuh tahun, kata seorang pejabat pertahanan, bersama dengan kapal perusak berpeluru kendali Australia yang mencari kebebasan navigasi.

Pejabat itu menambahkan bahwa misi tersebut tidak dilakukan dengan Jepang.

Di sisi lain, media Jepang menyebutkan ketiga negara tersebut berencana melakukan latihan militer di Laut Cina Selatan yang disengketakan.

Kementerian Pertahanan Tiongkok juga mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa kapal ketiga negara tersebut telah transit melalui Selat Taiwan.

Juru Bicara Zhang Xiaogang mengatakan: “Militer Tiongkok waspada dan memantau rute-rute ini.”

“Operasi ini akan melemahkan kedaulatan dan keamanan Tiongkok. (Militer Tiongkok) akan tetap waspada dan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk melawan ancaman dan provokasi tersebut,” tutupnya.

Halaman berikutnya

Salah satu kapalnya melakukan pelayaran pertamanya melalui Selat Taiwan dalam tujuh tahun, kata seorang pejabat pertahanan, bersama dengan kapal perusak berpeluru kendali Australia yang mencari kebebasan navigasi.

Halaman berikutnya



Sumber