Acara debat yang menampilkan Dekan Syamsuddin dan Rafli Haroun itu memaksa OTK dibubarkan.

Sabtu, 28 September 2024 – 16:35 WIB

Jakarta, VIVA – Acara diskusi bertajuk Konferensi Diaspora Nasional bersama tokoh dan aktivis nasional yang digelar di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan (Jaxel), dibubarkan paksa oleh orang tak dikenal (OTK). Acara diskusi dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 September 2024.

Baca juga:

Polisi merilis kondisi Andrew Andica setelah ditangkap karena sabu

Acara debat tersebut juga dihadiri oleh mantan Ketua Umum PP Jenderal Muhammadiya Din Syamsuddin dan pakar hukum tata negara Rafli Haroon.

Dekan Syamsuddin mengecam tindakan anarkis yang dilakukan sejumlah orang tak dikenal. Ia menilai kejadian ini merupakan kejahatan demokrasi.

Baca juga:

Penangkapan Andrew Andika, Polisi Bukti Keamanan Sabu

Dekan Syamsuddin dalam jumpa pers yang ditayangkan di channel YouTube Refly Harun mengatakan, “Apa yang terjadi tadi adalah kejahatan terhadap demokrasi. Kami membiarkan mereka berbicara sebagai wujud demokrasi, namun ketika mereka masuk dan menghancurkannya, itu adalah anarkisme.” Sabtu

Review Konferensi Pers Refly Haroun, Saeed Didu dan Din Syamsuddin Dibubarkan OTK

Baca juga:

grogi! Bripka Rico membawa anak dan istrinya saat menangkap pencuri sepeda motor dan ditembak pelaku

Dekan Syamsuddin juga menilai tindakan anarkis tersebut merusak kehidupan bangsa. Ia pun meminta polisi segera mengusut kejadian tersebut.

“Polisi mohon maaf, saya mau katakan terus terang bahwa mereka tidak berperan sebagai pengayom dan pengayom rakyat. membiarkan tindakan anarki,” tegasnya.

Sementara itu, Refli Haroun mengatakan pembubaran paksa mereka merupakan tindak pidana yang harus segera ditindak polisi.

“Kalau mengadu itu bukan pelanggaran hukum dan mereka melakukannya di depan polisi. Jadi, kalau polisi tidak bertindak, itu aneh dan ajaib. Saya kira kita harus datang ke kantor polisi dalam jumlah besar untuk melaporkan. ini,” kata Jawab.

Terlihat di video VIVAanarkisme yang dilakukan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK). Mereka segera memasuki hotel dan menyela pembicaraan yang sedang berlangsung.

Hingga berita ini dimuat, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan polisi.

Halaman berikutnya

Sementara itu, Refli Haroun menyebut pembubaran paksa mereka merupakan tindak pidana yang harus segera ditindak polisi.

Pramono berjanji jika menjadi Gubernur Jakarta, dirinya akan lebih stabil dibandingkan Ahok



Sumber