Indonesia dan Jepang memperkuat hubungan melalui empat program bersama

Minggu, 29 September 2024 – 10:52 WIB

Tokyo, VIVA – Dalam kunjungan kerjanya ke Jepang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang Tetsuo Saito pada Kamis (26 September).

Baca juga:

Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT Air Asia-Pasifik ke-5 pada tahun 2027

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Hadimuljono membahas empat program kerja sama infrastruktur antara Indonesia dan Jepang.

Pertama, Menteri menjelaskan mengenai kelanjutan World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan pada Mei 2024 di Bali, Indonesia.

Baca juga:

Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT Air Asia-Pasifik ke-5 pada tahun 2027

Menteri Hadimuljono juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh pemerintah Jepang dalam terselenggaranya Forum Air Dunia ke-10.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljano

Baca juga:

Menteri Basuki membahas agenda 4 kerja sama infrastruktur dengan Jepang

“Salah satu hasilnya adalah pemerintah Indonesia mengusulkan Hari Danau Sedunia yang dipilih pada tanggal 27 Agustus untuk memperingati Konferensi Danau Dunia pada tahun 1984. Di Jepang, kami juga mempelajari pengelolaan danau berkelanjutan dan teknik konservasi danau dengan mengunjungi Danau Biwa.” menjelaskan.

Kedua, Menteri Hadimuljono menyatakan telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Japan Water Forum, Toshiro Takemura, untuk membahas persiapan Asia-Pacific Water Summit (APWS) ke-5 pada tahun 2027.

Untuk APWS ke-5 ini, Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah acara tersebut dan siap bekerja sama dengan pemerintah Jepang.

Menteri Hadimuljono menandatangani Letter of Intent (LoI) bersama dengan Japan Water Forum atas nama pemerintah Indonesia.

“Saya yakin APWS ke-5 akan menjadi platform kunci untuk menindaklanjuti hasil-hasil Forum Air Dunia ke-10. Oleh karena itu, Proyek ini akan saya konsolidasi dan tindak lanjuti dengan dikonsolidasikan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang memuat tema, subtema, tonggak sejarah, jadwal dan panitia penyelenggara bersama mulai awal tahun 2025,” ujarnya.

Selain itu, Menkeu menyampaikan terima kasih atas dukungan Jepang dalam pembentukan Center of Excellence for Water and Climate Resilience melalui JICA.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia juga menandatangani nota kesepahaman dengan Sabo Technical Center (STC) dan perwakilan JICA di Indonesia pada acara World Water Forum ke-10.

Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat STO menjadi Pusat Pelatihan Teknologi Saba dan bagian dari Pusat Ketahanan Air dan Iklim yang dapat memberikan manfaat bagi negara-negara Asia-Pasifik dan Afrika.

Agenda keempat, Menkeu meminta dukungan tenaga ahli untuk menjamin kualitas pembangunan ibu kota baru Nusantara (ICN).

Menurut Menteri Hadimuljono, hal ini akan sangat membantu pemerintah Indonesia dalam memastikan pengembangan IKN sebagai kota memenuhi standar kualitas yang tinggi.

Halaman berikutnya

Menteri Hadimuljono menandatangani Letter of Intent (LoI) bersama dengan Japan Water Forum atas nama pemerintah Indonesia.

Halaman berikutnya



Sumber