Mesin penyiram dan pemanen: kunci sukses panen di musim kemarau

Minggu, 29 September 2024 – 17:44 WIB

VIVA – Sekelompok petani Talang Thani (Poktan) asal Desa Cherukchuk, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang berhasil memanen padi seluas 3 hektare dari lahan seluas 31 hektare yang mereka kelola pada Sabtu (29/09). Panen kali ini merupakan kali kedua pada tahun ini. Sekretaris Ditjen Perkebunan yang juga membawahi PAT Provinsi Banten, Heru Tri Vidarto bersama Ketua Poktan Nabani melakukan pemanenan langsung dengan bantuan mesin pemanen modern.

Baca juga:

Perkebunan pada tahun 2025: Tantangan Global dan Peluang Pembangunan Berkelanjutan

Program yang dicanangkan Menteri Pertanian (Mentan) Andy Amran Sulaiman semakin menunjukkan manfaatnya dan terbukti berhasil secara signifikan dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan indeks tanaman (IP).

Keberhasilan tanaman pada musim tanam kedua ini didukung oleh bantuan pemompaan dari Kementerian Pertanian, sehingga Poktan Talang Thani mengelola air secara efisien dan menjaga persediaan air dalam kondisi cuaca ekstrim dan mencukupi sepanjang musim tanam. masa budidaya, mengingat areal pertanian dekat dengan laut, berupa masuknya air asin.

Baca juga:

Menteri Pertanian Amran sedang membangun klaster pertanian modern di Kalimantan Tengah dengan tujuan swasembada pangan.

Sedangkan Poktan ini menggunakan varietas unggul Inpari 48 dan Inpari 32 untuk varietas padi yang dibudidayakan, cocok untuk lahan pertanian di wilayah ini.

Usai panen, Nabani menjelaskan, “Kami bersyukur panen kali ini berhasil, meski kendala utama kami adalah air asin dari laut sehingga mempengaruhi kualitas tanah. Namun kami berusaha mencari solusi untuk mendapatkan hasil panen terbaik. tetap.”

Baca juga:

Dengan adanya krisis pangan global, Kementerian Pertanian meningkatkan produksi padi melalui program irigasi pompa

Selain itu, Nabani juga menambahkan, rencana penanaman selanjutnya adalah setelah panen tanaman ini, yang merupakan musim tanam ketiga bagi Poktan Talang Thani pada tahun ini.

Dengan panen kali ini, Nabani berharap para petani di pesisir pantai tetap termotivasi dan bekerja sama dengan pemerintah mengatasi permasalahan intrusi air asin dan menggunakan teknologi pertanian yang tepat guna.

“Kami optimis dengan dukungan pemerintah dan inovasi teknologi, hasil pertanian kita dapat terus tumbuh,” ujarnya.

Puncak dari panen kali ini adalah Poktan menggunakan teknologi pemanen untuk mempercepat panen dan mengurangi kehilangan hasil panen. Heru menyetujui penggunaan mesin pemanen gabungan ini sebagai langkah positif dalam rekonstruksi pertanian.

Meskipun terdapat permasalahan air asin, penggunaan teknologi seperti pemanen dan pompa membantu mempercepat pemanenan dan meningkatkan efisiensi di lapangan. Pemanfaatan teknologi modern pada Poktan Talang Thani merupakan langkah penting dalam menjaga produktivitas dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin meningkat.

“Kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Poktan Talang Tani yang menggunakan mesin panen gabungan. Ini bukti nyata bahwa mekanisasi membantu petani untuk meningkatkan produktivitasnya, terutama di kondisi sulit saat ini, – pungkas Heru.

Halaman berikutnya

“Kami optimis dengan dukungan pemerintah dan inovasi teknologi, hasil pertanian kita dapat terus tumbuh,” ujarnya.



Sumber