Bagaimana MIND ID mendorong terciptanya SDM unggul bagi NKRI

Minggu, 29 September 2024 – 18:32 WIB

Jakarta, VIVA – Holding BUMN industri pertambangan Indonesia, MIND ID, menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan olahraga nasional khususnya atletik melalui kerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Olahraga Seluruh Indonesia (PB PASI). Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul di Indonesia.

Baca juga:

Wamenaker menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia untuk membuka lebih banyak lapangan kerja

Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, mengatakan selama lima tahun terakhir, MIND ID terus memberikan kontribusi nyata dalam pembinaan atlet nasional hingga meraih prestasi gemilang di kancah internasional.

“Kami percaya bahwa olahraga khususnya atletik tidak hanya membangun tubuh yang sehat, tetapi juga membangun karakter disiplin, tangguh, dan kompetitif. “Melalui dukungan kami kepada PB PASI, kami berharap dapat terus berkontribusi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” kata Heri dalam keterangannya, Minggu, 29 September 2024.

Baca juga:

Akuisisi Freeport Percepat Hilirisasi, Aset MIND ID Naik 57,22% dalam 5 Tahun Terakhir

ID PIKIRAN [dok. Humas MIND ID]

Foto:

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dikatakannya, dukungan MIND ID terhadap PB PASI membuahkan hasil yang sangat baik dimana para atlet binaan berhasil meraih berbagai penghargaan di tingkat internasional. Salah satu atlet cemerlang adalah Lalu Muhammad Zohri, seorang sprinter peraih medali emas Kejuaraan Atletik Dunia 2018 di Finlandia. Zuhri juga pernah berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Paris 2024, di mana ia mewakili Indonesia di nomor 100 meter.

Baca juga:

Dengan meningkatkan hilirisasi bauksit, MIND ID mengatakan Anda dapat menghasilkan uang 120 kali lebih banyak

“Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama bangsa, tapi juga menunjukkan kualitas pembinaan PB PASI dengan dukungan penuh MIND ID,” kata Heri.

Selain Zohri, atlet lain seperti pelari gawang Emilia Nova juga pernah meraih medali perak Asian Games 2018 dan medali emas SEA Games. Sapwaturrahman, atlet lompat jauh, sukses membawa pulang medali perunggu Asian Games 2018 dan medali emas Ocean Games 2023.

Selama tahun 2023, sekitar 50 atlet muda dan 20 pelatih mendapat pelatihan dari pelatih nasional berpengalaman melalui program pembinaan intensif. “Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan fisik, namun juga pengembangan karakter dan keterampilan non fisik (keterampilan lunak),” kata Heri.

[dok. Humas MIND ID]

[dok. Humas MIND ID]

Foto:

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Selain memberikan pelatihan yang berkualitas, MIND ID juga mendukung pengembangan sarana dan prasarana olahraga untuk menunjang pembinaan para atlet. Hal ini memastikan bahwa atlet memiliki alat yang tepat untuk mengasah keterampilan mereka dan mencapai kinerja yang lebih tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, MIND ID dan PB PASI telah menorehkan sejarah melalui berbagai prestasi di ajang internasional seperti SEA Games Kamboja 2023, Kejuaraan Atletik Asian Indoor di Kazakhstan, dan Busan International Pole Vault 2023. Atlet PB PASI pun beralih ke Indonesia. Utama di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.

MIND ID memandang olahraga sebagai salah satu pilar penting pembentukan karakter sumber daya manusia unggul sejalan dengan visi mewujudkan Generasi Emas pada tahun 2045. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung olahraga khususnya atletik, karena kami yakin generasi muda Indonesia merupakan generasi hebat yang memiliki potensi besar untuk meraih prestasi kelas dunia,” kata Heri.

Melalui kerja sama yang terjalin dengan PB PASI, MIND ID optimis dapat terus berkontribusi terhadap prestasi olahraga nasional sekaligus turut berkontribusi dalam membangun masa depan global yang kompetitif bagi generasi muda.

Halaman berikutnya

Selama tahun 2023, sekitar 50 atlet muda dan 20 pelatih mendapat pelatihan dari pelatih nasional berpengalaman melalui program pembinaan intensif. “Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan fisik, namun juga pengembangan karakter dan keterampilan non fisik (soft skill),” kata Heri.

Halaman berikutnya



Sumber