Gus Najmi dari PKB tegaskan pembubaran Diskusi Kemang: Demokrasi kita terganggu

Minggu, 29 September 2024 – 20:04 WIB

Jakarta, VIVA – Pembubaran perdebatan secara brutal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, mendapat sorotan luas. Elit partai politik pun bereaksi terhadap kejadian ini.

Baca juga:

Pelecehan terhadap keamanan hotel dan perusakan properti diduga membubarkan perselisihan Kemang dengan hukuman tersebut

Wakil Ketua Harian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPP Najmi Mumtazo Rabbani alias Gus Najmi mengaku terganggu dengan dibubarkannya forum debat yang dihadiri sejumlah tokoh nasional di Kemang. Baginya, operasi pembubaran tersebut mengganggu suasana demokrasi di Tanah Air.

Gus Najmi, Minggu 29 September 2024: “Kejadian ini sangat meresahkan kita semua, terutama bagi mereka yang percaya pada demokrasi dan hak asasi manusia.”

Baca juga:

Bukti-bukti aksi brutal perusakan Sidang Kemang, sudah dipersiapkan matang hingga keamanan hotel disalahgunakan.

Ia mengatakan kebebasan berpendapat adalah hak yang sangat berharga. Sebab hal ini diatur dalam konstitusi yaitu Pasal 28E dan 28F yang menjamin hak setiap orang untuk berpendapat dan berkumpul secara damai.

Pembubaran acara debat di Kemang, Jakarta Selatan oleh sekelompok orang tak dikenal

Baca juga:

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pembubaran Paksa Refly Harun Cs di Jakarta Selatan

Namun menurutnya, kejadian yang terjadi di Kemang menunjukkan hak-hak tersebut masih terancam.

“Kita tidak bisa tinggal diam ketika ada preman yang mengintimidasi diskusi yang seharusnya menjadi wadah pertukaran pandangan dan gagasan,” ujarnya.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan Freedom House, kebebasan sipil di Indonesia menunjukkan penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, hal tersebut merupakan fakta yang mengkhawatirkan.

Ia mengatakan, tindakan intimidasi dengan rasa takut untuk membungkam suara-suara kritis tidak boleh dibiarkan.

“Kita perlu memastikan semua orang tanpa terkecuali dapat berbicara dan berdiskusi tanpa rasa takut,” kata Gus Najmi.

Apalagi, dia mengapresiasi langkah polisi yang mendaftarkan laporan atas kejadian tersebut. Namun setiap orang harus berhasil mengambil tindakan tegas terhadap penjahat hooligan ini.

Gus Najmi mengatakan: “Kita tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi di kemudian hari. Kita sebagai generasi muda harus berani bersuara untuk melawan ketidakadilan.”

Ia kemudian mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ruang publik sebagai ruang yang aman untuk berdiskusi.

“Kita harus bersatu melawan ancaman dan memperjuangkan kebebasan berpendapat. Dengan melindungi hak-hak tersebut, kita memperjuangkan masa depan Indonesia yang lebih baik dan demokratis,” ujarnya.

Halaman berikutnya

“Kita perlu memastikan semua orang tanpa terkecuali dapat berbicara dan berdiskusi tanpa rasa takut,” kata Gus Najmi.

Halaman berikutnya



Sumber