NTT meluncurkan paket wisata religi Katolik di Flores yang menyasar pasar internasional

Minggu, 29 September 2024 – 22:34 WIB

Labuan Bajo, LANGSUNG – Badan Pengurus Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Keuskupan Ruteng, Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Maumere, Larantuka, Dinas Pariwisata: Manggara Barat, Manggarai, Manggara Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka hadir dan Flores Timur, atau Peta Perjalanan Wisata Religi Katolik di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Contoh itinerary ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para peziarah yang ingin mengetahui khazanah religi Pulau Flores. Pembuatan Travel Contoh ini juga merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Webinar dan FGD potensi dan strategi pengembangan wisata religi Katolik di Pulau Flores yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2024 dan 05 Juli. 2024. Menjadikan Pulau Flores sebagai destinasi wisata religi Katolik utama di Indonesia.

Baca juga:

PLN mempercepat pembangunan PLTP Ulumbu untuk kebutuhan energi di Flores

Plt. Direktur Utama BPOLBF Frans Tegu mengatakan, pembuatan model wisata wisata religi Katolik di Pulau Flores merupakan salah satu cara untuk memberikan lebih banyak pengalaman kepada wisatawan dengan memberikan informasi destinasi selain destinasi alam dan budaya di Pulau Flores. Wisata religi Katolik ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena dapat memberikan pengalaman spiritual, mengenal tradisi Gereja Katolik Pulau Flores dan menawarkan berbagai kegiatan ziarah lainnya.

“Model Wisata Religius Katolik di Pulau Flores diharapkan dapat memberikan lebih banyak pengalaman kepada wisatawan setelah mengunjungi lokasi wisata alam dan budaya di Pulau Flores. Peluncuran travel map ini juga dilakukan untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan tren. “Inisiatif ini tidak hanya akan meningkatkan daya tarik wisata Flores sebagai destinasi keagamaan Katolik, namun juga memperkuat identitas budaya dan spiritual Pulau Flores,” tegas Perancis.

Baca juga:

PVMBG menunjukkan aktivitas kegempaan Gunung Levotobi masih tinggi pada manusia

Perancis juga menyampaikan bahwa peresmian Model Wisata Religi Pulau Flores Katolik ini bertepatan dengan Hari Pariwisata Sedunia sebagai wujud komitmen BPOLBF dan Gereja Katolik, pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan Pulau Flores sebagai Pulau Flores. pulau berkelanjutan. destinasi wisata religi yang menawarkan pengalaman spiritual bagi peziarah. Peluncuran Pola Perjalanan ini juga merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan spiritualitas dengan pariwisata, sehingga menciptakan pengalaman bermakna bagi pengunjung.

Baca juga:

Floratama Academy 5.0 meningkatkan usaha ekonomi kreatif berbasis digital

“Dibukanya model wisata religi Katolik di Pulau Flores ini bertepatan dengan perayaan Hari Pariwisata Sedunia tahun 2024. Momen ini tidak hanya merayakan keindahan pariwisata, tetapi juga menekankan pentingnya spiritualitas dalam perjalanan kita,” lanjut Perancis.

Sementara itu, Pastor Jacobus Donnicius Migo, Pr., Sekretaris Keuskupan Maumer dan Direktur Politeknik Cristo Re Maumer juga mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan salah satu cara untuk berbagi kekayaan iman dan tradisi di Pulau Flores.

“Saya atas nama Keuskupan Maumer sangat mengapresiasi kerjasama yang telah dilakukan untuk meluncurkan model wisata religi Katolik di Pulau Flores. Ini merupakan kesempatan berharga bagi kita semua untuk berbagi kekayaan iman dan tradisi tentang ini. Wisata religi membawa kita lebih dari sekedar kenikmatan menikmati keindahan alam, namun tentang makna hidup dan memperdalam hubungan kita dengan Tuhan, semoga contoh perjalanan ini dapat memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi setiap peziarah dan memberikan kontribusi bagi kita. perekonomian lokal Mari kita menyambut para peziarah dengan keramahtamahan dan membuka hati untuk berbagi kasih dan solidaritas,” kata Pastor Donnie.

Selain itu, Ivan Botha, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada juga mengatakan, kerja sama pengembangan Travel Guide ini merupakan langkah penting untuk menghadirkan khasanah budaya dan spiritual Pulau Flores.

“Saya selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada yang merupakan bagian dari Keuskupan Agung Ende sangat gembira menyambut dibukanya Model Wisata Religi Katolik di Pulau Flores yang bertepatan dengan Hari Pariwisata Sedunia. Inisiatif dan kerja sama merupakan langkah penting untuk menghadirkan kekayaan budaya dan spiritualitas yang dimiliki daerah kita sehingga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menemukan tidak hanya keindahan alamnya saja, namun mari kita bekerja sama untuk mempromosikan Flores sebagai destinasi wisata religi Katolik yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung. ,” kata Ivan.

Peluncuran sampel perjalanan ini melalui saluran media sosial BPOLBF (IG @bpolbf, FB BPO Labuan Bajo Flores) bekerjasama dengan media sosial Dispar dan Keukupan se-Pulau Flores, website BPOLBF, Contact Center BPOLBF, serta TIC terletak di Kantor BPOLBF sehingga mudah diakses oleh jamaah dan wisatawan.

Contoh wisata ini juga dapat diakses melalui submenu informasi yang diinginkan di website Labuanbajoflores.id, melalui link yang tertera di call center BPOLBF +62 811-3879-4555, atau melalui barcode Wisata Religi Katolik. Tourist Information Center (TIC) Kantor BPOLBF (Jln.Soekarno Hatta #88, Labuan Bajo) dan Media Sosial BPOLBF.

Contoh wisata religi Katolik di Pulau Flores

Foto:

  • Kewenangan Administratif Labuan Bajo Flores

Sebagai contoh wisata religi Pulau Flores yang beragama Katolik, terdapat 54 titik lokasi yang dapat dikunjungi oleh para peziarah dan wisatawan mulai dari Gereja, Kapel, Gua Maria, Taman Doa, Tempat Keagamaan Bersejarah dan Rumah Peristirahatan yang tersebar di wilayah Barat. , Tengah dan Timur.

Halaman berikutnya

“Saya atas nama Keuskupan Maumer sangat mengapresiasi kerjasama yang telah dilakukan untuk meluncurkan model wisata religi Katolik di Pulau Flores. Ini merupakan kesempatan berharga bagi kita semua untuk berbagi kekayaan iman dan tradisi tentang ini. Wisata religi membawa kita lebih dari sekedar kenikmatan menikmati keindahan alam, namun tentang makna hidup dan memperdalam hubungan kita dengan Tuhan, semoga contoh perjalanan ini dapat memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi setiap peziarah dan memberikan kontribusi bagi kita. perekonomian lokal Mari kita menyambut para peziarah dengan keramahtamahan dan membuka hati untuk berbagi kasih dan solidaritas,” kata Pastor Donnie.

Halaman berikutnya



Sumber